Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Menuju Janji Suci dan Latahnya TV Kita

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413452698346846387

[caption id="attachment_366933" align="aligncenter" width="304" caption="Acara Siraman Raffi Ahamad/Fhoto Liputan6.com"][/caption]

Acara Pernikahan Raffi Ahmad dengan Nagita Slavina alias Gigi yang di langsungkan mulai hari ini Kamis (16/10) – sampai besok Jumat (17/10) di mulai dari acara siraman di rumah masing masing calon mempelai sampai dengan izab kabulnya yang akan di selenggarakan Jumat besok di hotel di Ritz Carlton SCBD Jakarta, dan kemudian  Pesta pernikahan yang akan di langsungkan di dua kota yakni Jakarta dan Bali disiarkan secara live oleh TV Swasta Trans TV. Bahkan siaran pernikahan Raffi dengan Nagita ini akan disiarkan secara live selama 24 jam.

Pernikahan Raffi dengan Nagita ini di sebut sebut adalah merupakan pernikahan yang spaktekuler di kalangan artis Indonesia pada abad ke 20 ini. Karena pernikahan ini di kemas dengan cukup glamaour menghabiskan dana sekitar lebih kurang miliyaran rupiah. Namun pada sisi lain pernikahan Raffi dengan Nagita merupakan pernikahan yang sangat memukul para jiwa orang orang miskin di negeri ini. Pernikahan mewah yang di gelar di tengah tengah banyaknya orang miskin di negeri ini ada lah merupakan pukulan bagi Raffi dan Nagita.

Kita tidak mempersoalkan kecendrungan para artis negeri ini yang  hidup mewah dan glamaour, kita juga tidak mempersoalkan acara pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita yang menghabiskan dana miliyaran rupiah. Karena itu merupakan kendrungan para artis kita yang suka bermewah mewah ditengah tengah kehidupan orang miskin. Tapi yang kita sesalkan adalah liputan perkawinan Raffi dan Nagita yang disiarkan secara langsung dan live selama 24 jam oleh Trans TV

Seolah olah pernikahan Raffi dan Nagita merupakan moment sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia, sehingga acara pernikahan itu jangan sampai terlewatkan oleh bangsa ini.  Trans TV sepertinya  tidak memiliki pemberitaan lain yang layak untuk di liputnya pada hari yang bersamaan dengan acara pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita.

Memang kecendrungan TV kita dalam menyiarkan suatu moment tertentu, terkadang sering latah. Dan peyiaran suatu pristiwa yang disiarkan secara live sepanjang hari, bukan kali ini saja terjadi, bahkan telah berulang kali, sehingga membuat bangsa ini merasa jenuh melihat tanyangan TV di negeri ini.

Ketika Amrozi dan kawan kawan (DKK) pelaku bom bunuh diri Bali tahun 2002 di hukum mati di penjara Nusa Kambangan, TV kita juga secara serentak menyiarkan secara live, mulai dari pemberangkatan jenazah yang di sebut sebut sebagai teroris itu dari Nusa Kambangan kerumah kediaman Amrozi Dkk, sampai kepada penguburannya, siaran TV kita secara live tidak henti hentinya menyiarkan acara itu. Bahkan yang ironisnya nyanyian yang di kumandangkan sebagai begrount mengiringi jenajah Amroji dkk adalah lagu “ Gugur Bunga” yang sering di nyanyikan pada setiap upacara 17 Agustusan. Seakan akan Amrozi dkk gugur sebagai pahlawan bangsa ini.

Kini kelatahan TV kita kembali terjadi. Penyiaran acara pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di liput oleh  Trans TV secara live selama 24 jam. Bukan kah peliputan acara pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selama 24 jam oleh  Trans TV mengundang anti pati dari bangsa ini yang kehidupannya masih miskin.

Seharusnya TV kita menyadari bahwa peliputan berita yang secara berlebihan, dapat menimbulkan kebencian baik terhadap sumber yang di beritakan maupun kepada TV yang memberitakan nya oleh masyarakat. Apasih kehebatan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sehingga  Trans TV membeli hak penyiaran pernikahan itu? Apa karena Raffi Ahamad Mantan Pelaku Narkoba itu seorang presenter yang lagi naik daun yang memiliki kekayaan multimilliyar, atau karena  Trans TV memang tidak memiliki pemberitaan lain untuk di tayangkan?. Jawaban semua ini memang terpulang kepada  Trans TV

Tapi yang pasti, semua ini adalah kecendrungan yang di lakukan oleh TV kita, dan termasuk kecendrungan para salebritis negeri ini yang suka hidup bermewah mewah. Diatas kemiskinan orang lain.

Memang sulit untuk mencari orang kaya di negeri ini yang keseharian hidupnya penuh dengan kesederhanaan, seperti yang di perlihatkan olah  CEO Facebook (FB) Mark Zuckerberg     walaupun dia seorang miliyarder, namun dalam kesehariannya dia bersikap sederhana, bahkan dalam acara pernikahannya, dia juga melakukan acara pesta yang sederhana yang hanya di hadiri oleh keluaraga dan kerabatnya. Karena katanya jangan sampai kemewahan hidup yang kita miliki menyakiti orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline