Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Sore Ini, Pesan buat Megawati dan Surya Paloh

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422515163767098461

[caption id="attachment_393869" align="aligncenter" width="572" caption="Fhoto Hr Analisa Medan"][/caption]

Berbagai media melansir pemberitaan bahwa sore ini Presiden Jokowi akan bertemu dengan mantan Calon Presiden Jendral TNi Prabowo Subianto, menurut adik kandung Prabowo Hasyim Djojohadikesumobahwa pertemuan itu adalah atas undangan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo.

Sementara batas jadwal yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada Presiden Jokowi untuk melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, pada hari ini Kamis 29 Januari 2015. Namun sampai detik ini menurut media belum ada tanda-tanda bahwa Presiden akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka untuk dilantik menjadi kapolri.

Sedangkan pada Rabu 28 Januari 2015 kemarin, Tim 9 yang diketuai oleh mantan ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Syafii Ma’arif bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, menyarankan agar Presiden tidak melantik Konjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Namun Syafii tidak memaksakan kehendaknya, tapi melainkan menyarankan kepada Presiden untuk kembali meminta pertimbangan dari Watim Pres, walaupun Watimpres sebelumnya telah menyarankankepada Presiden untuk tetap melantik Konjen Pol Budi Gunawan Sebagai Kapolri.

Dalam pertemuannya dengan Tim 9, Presiden Jokowi tampaknya lebih terbuka, dan mengakui jika pencalonan Konjen Pol Budi Gunawan untuk dicalonkan sebagai calon tunggal Kapolri, bukan atas kehendaknya sendiri, tapi melainkan adanya campur tangan dan tekanan politik yang dilakukan oleh para petinggi partai.

Dari pertemuan Jokowi dengan tim independen yang beranggotakan 9 orang, yang ditugaskan oleh Presiden untuk mencari akar permasalahanterjadi kisruh antara KPK dengan Polri, dan sekaligus mencarikan jalan keluar untuk penyelesaiannya, tergambar bahwa Presiden Jokowi lebih percaya kepada Tim 9 daripada Watimpres.

Dengan dibentuknya Tim 9, Jokowi mulai menunjukkan kepada para petinggi partai politik/ dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPR RI, bahwa dirinya punya ketegasan. Karena sewaktu Presiden Jokowi membentuk Tim 9, para politisi di mana partainya mendukung Jokowi jadi Presiden pada Pilpres 2014, mempertanyakan tugas untuk mencari solusi penyelesaian dalam perseteruan KPK dengan Polri kenapa harus lewat pembentukan Tim 9, kenapa tidak melalui Watimpres saja. Pertanyaan ini tidak perlu dijawab oleh Presiden Jokowi, Presiden tetap melangkah dengan keputusannya membentuk Tim 9.

Pertemuannya dengan Prabowo sore ini, adalah merupakan pesan yang dikirim oleh Jokowi kepada Megawati dan Surya Paloh. Seakan-akan Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak dapat ditekan oleh siapa pun.

Di saat Jokowi dihadapkan pada dIlema, dalam mengambil keputusan terhadap dilantik atau tidaknya Konjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Langkahnya untuk bertemu dengan Ketua dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto adalah langkah yang tepat. Walaupun banyak pihak mengatakan bahwa pertemuan itu adalah bentukminta dukungan dari Gerindra kepada Presiden.

Jokowi disarankan tidak hanya bertemu dengan Prabowo Subianto, tapi melainkan Jokowi juga harus bertemu dengan para petinggi partai lainnya, sepertiSBY Partai Demokrat, Hatta Rajasa PAN, dan Aburizal Bakri dari Partai Golkar. Pertemuan dengan para petinggi partai ini, lebih bermamfaat, ketimbang daripada Jokowi hanya berdiam diri dalam menghadapi situasi politik saat ini.

Setidaknya, walaupun tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari partai-partai yang memiliki akses ke Koalisi Merah Putih (KMP), akan tetapipara petinggi partai ini akanmemberikan saran dan masukan kepada presiden tentang situasi politik yang terjadi saat ini. Hal ini perlu untuk dilakukan oleh Jokowi agar Jokowi tidak terbawa arus dalam tekanan politik, dari partai yang mendukungnya.

Saran yang diberikan oleh Tim 9, agar tidak melantik Konjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri menggantikan Jendral Pol Sutarman, nampaknya lebih didengar oleh Presiden Jokowi daripada saran yang diberikan oleh Watimpres dan KIH, yang menekan Presiden agar melantik Konjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Benarkah bahwa Jokowi lebih percaya dan mendengarkan saran yang diberikan oleh Tim 9, daripada mendengarkan saran Watimpres dan tekanan dari KIH? Jawabannya ada pada sore hari ini, setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto. Karena sudah dapat diduga bahwa pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo nantinya akan bertitik fokus pada persoalan KPK dan Polri. Dan sudah bisa pula ditebak bahwa Prabowo juga akan sependapat dengan apa yang telah disarankan oleh Tim 9 bentukan Jokowi, agar tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline