Lihat ke Halaman Asli

Catatan Kajian Bab Bid’ah dari Kitab Aqidah Ath Thahawiyah – Ustadz Aunur Rofiq

Diperbarui: 20 November 2015   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah – Al Hasyr ayat 7”

Berikut ini catatan kajian rutin tiap Kamis ba’da Magrib di Masjid Mujahidin Perak Surabaya yang diisi oleh Ustadz Aunur Rofiq dari Al-Furqon Gresik. Kajian rutin ini membahas kitab Aqidah Ath Thahawiyah karya imam Abu ja’far Ath Thahawi.

Pada pertemuan Kamis 19 November 2015 ini melanjutkan bab Bid’ah. 

Selamat menyimak.

***

Macam-macam bid’ah dalam ibadah:

  1. Bid’ah yang tidak ada tuntunannya sama sekali dalam Islam

Misal:

  • Sholat tertentu yang tidak ada contohnya.
  • Puasa tertentu yang tidak ada tuntunannya.
  • Memperingati hari/bulan/tahun tertentu yang tidak disyariatkan. Seperti peringatan ulang tahun pondok pesantren, peringatan ulang tahun seseorang. Karena perayaan itu bagian dari ibadah.
  1. Ibadahnya ada, namun menambah-nambahi.

Contoh: sholat ashar yang harusnya 4 rakaat, ditambahi jadi 5 rakaat.

Ibadah yang tidak ada tuntunannya maka tertolak. Lihat Al-Hasyr ayat 7 yang di dalamnya ada kalimat “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”

Contoh lain: mengkhususkan puasa hari jumat itu tidak boleh. Tapi seumpama sedang puasa Daud lalu jatuh pada hari Jumat, maka ya tidak apa-apa karena tidak mengkhususkan puasa hari Jumat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline