Lihat ke Halaman Asli

Catatan Kilat, Sistem Analis dan Peranannya dalam Pengembangan Sistem

Diperbarui: 6 Oktober 2015   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

analisis-dan-perancangan-sistem-informasi

Setelah sekian lama tidak menulis tentang IT, akhirnya menulis lagi tentang bidang ini. Memang insprasi menulis bisa datang dari mana saja. Termasuk dari ketidaktahuan salah seorang orang kantor saya mengenai apa itu analis sistem. Namun ketidaktahuannya malah menimbulkan ke-salahpaham-an (atau ke-soktahu-an) yang berlebih. Ya dimaklumi saja, namanya juga manusia :D

 

Apa itu analis sistem? Anda bisa dengan mudah mendapatkan dengan googling sebentar saja. Artikel mengenainya bertebaran di internet. Karenanya saya tak tertarik mendefinisikan ulang. Saya coba kutip saja salah satunya dari wikipedia, karena saya rasa cukup komperehensif dan mudah dipahami.

Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).

Itu kata wikipedia. Kurang lebih seperti itu lah analis sistem.

Dalam pengalaman saya (yang masih cetek ini), analis sistem bisa dijadikan sebuah jabatan struktural dalam struktur organisasi, namun bisa juga tidak. Beberapa cerita kawan saya yang bekerja di perusahaan lain mengatakan bahwa jabatan analis sistem ini menjadi sebuah jabatan struktural di kantornya. Namun di beberapa perusahaan lain (termasuk di tempat saya bekerja), jabatan analis sistem merupakan jabatan ad-hoc. Yang mana dalam sebuah project dia bisa menjadi sistem analis, namun dalam project yang lain dia berperan sebagai peran lainnya (programmer, misalnya).

Satu hal yang pasti, analis sistem harus memahami konsep dasar pengembangan sistem. Minimal siklus pengembangan sistem informasi. Karena tanpa pemahaman mengenai hal ini, pengembangan sistem menjadi tak beraturan. Atau istilahnya “koboi-an”. Hehe..Project yang dikerjakan secara “koboi-an” hampir bisa dipastikan menimbulkan banyak masalah pada saat pengerjaan maupun implementasi.

Selain itu, analis sistem diharapkan memahami proses dalam pemrograman. Memang tidak harus menguasai secara detil semua bahasa pemrograman, namun pemahaman terkait cara kerja pemrograman wajib dikuasai. Bayangkan, ketika analis sistem tidak memahami proses, bisa-bisa dia akan menyuruh seorang programmer menyelesaikan dalam 2 hari sebuah modul yang seharusnya baru selesai dalam 1 minggu. Sama halnya dengan seorang chef yang tidak paham proses maka akan menugaskan asistennya memasak nasi goreng dalam 1 menit. Hellow???

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline