Lihat ke Halaman Asli

“The Power of Ukhuwah Islamiyah” (Catatan Kajian DR. Bilal Philips di Surabaya)

Diperbarui: 14 September 2015   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IMG-20150910-WA0004

Iman yang menghubungkan kita umat muslim. Tanpa iman, maka akan ada perpecahaan –DR Bilal Philips–

Beberapa hari lalu DR. Bilal Philips berkenan hadir di Surabaya untuk mengisi kajian di dua tempat, yaitu Masjid Al-Hijrah STAI Ali bin Abi Thalib dan Masjid Al-Irsyad Jl Iskandar Muda 46. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk dapat hadir di kajian yang di Masjid Al-Irsyad bersama istri dan anak-anak saya.

Kajian ini sendiri diselenggarakan pada tanggal 13 September 2015 pukul 10.00-12.00 WIB oleh Ukhuwah.

Siapakah DR. Bilal Philips?

Beliau merupakan lulusan Islamic University of Madinah, Dan juga King Saud University Riyadh, serta Wales University. Beliau sendiri masuk Islam pada tahun 1972. Saat ini beliau berdomisili di Qatar, lahir di Jamaika dan besar di Kanada. Beliau merupakan founder Islamic Online University. Beliau juga dikenal banyak mengislamkan tentara-tentara Amerika Serikat. Selebihnya bisa dilihat pada http://www.bilalphilips.com/about/

Artikel ini sebatas catatan yang saya tulis saat kajian. Jadi mungkin banyak kekurangan atau kesalahan. Tafaddhol jika mau menambahkan atau mengoreksi.

Berikut rekaman kajiannya (disarankan didengarkan menggunakan headset karena kualitas rekaman saya yang kurang maksimal):

Ukhuwah Islamiyan – DR Bilal Philips

Selamat menyimak rekaman maupun catatan saya.

***

  • Kehadiran saya (DR. Bilal Philips) ke sini ini bukti Ukhuwah Islamiyah.
  • Aku (DR. Bilal Philips) saudaramu, kamu saudaraku karena Islam.
  • Haji adalah bukti ukhuwah islamiyah
  • Namun saat ini ada perpecahan di kalangan umat Islam. Ini adalah permasalahan besar. Ketidakpedulian dan terpecah-pecah sehingga dunia muslim menjadi lemah.
  • Mencari ilmu itu sangat penting di saat sekarang, dimana sedang banyak masalah.
  • Orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
  • Iman yang menghubungkan kita umat muslim. Tanpa iman, maka akan ada perpecahaan.
  • Karena adanya iman itu, maka tidak pantas ada perbedaan individu/kelompok yang satu dengan yang lain. Karenanya, perbaikilah hubungan.
  • Jika ada pemimpin yang mengajak untuk memusuhi yang lain, maka tak patut mengikutinya untuk memusuhi orang lain tersebut. Yang lebih baik adalah mendamaikannya.
  • Takutlah pada Allah. Jangan takut pada manusia.
  • Tanpa ada rasa takut pada Allah, maka tidak akan ada ampunan.
  • Kita harus memahami Al Quran karena Al Quran itu penuntun hidup kita.
  • Kalau umat tercerai berai, berarti ada masalah dengan kualitas keimanannya.
  • Hanya orang-orang beriman yang bisa merasakan penderitaan di Afganistan, Suriah, Rohingya, dan lainnya.
  • Pagi ini saya (DR. Bilal Philips) melihat bis-bis berisi penuh orang yang berbondong-bondong ke kuburan untuk meminta pada kuburan wali tersebut. Padahal hanya Allah yang tahu siapa yang benar-benar jadi Wali Allah.
  • Jika menganggap meminta pada orang yang sudah mati tersebut membawa manfaat bagi dirinya, maka ini adalah iman yang salah.
  • Iman yang diterangkan Allah adalah dengan meminta kepada Allah dan Allah akan memberikannya.
  • Mari kita contoh imannya Abu Bakar, yang mana pada saat Rosul meninggal beliau mengatakan:
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline