Lihat ke Halaman Asli

Wishna Aliadina

Teacher, writer, creator.

[SENANDIKA] Langkah Pertama: Pergolakan Remaja

Diperbarui: 2 Januari 2024   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by THIS IS  ZUN: https://www.pexels.com/photo/group-of-friends-form-in-circle-while-lying-on-the-grass-while-hands-on-top-1116304/

Pergolakan remaja menghujani setiap langkah pertama yang kuambil di perjalanan ini. Dalam kekacauan emosi dan pencarian jati diri, aku mencoba memahami betapa rumitnya masa remaja. Seperti petir yang menyambar, pergolakan itu membawa perubahan yang tak terduga dalam hidupku.

Di dalam labirin pergolakan remaja, aku merasa kehilangan dan tersesat. Aku terjebak antara ekspektasi yang ditetapkan oleh orang lain dan keinginan untuk mengejar mimpi sendiri. Terkadang, rasa takut menghantuiku, membuatku ragu akan langkah yang harus kucapai. Namun, di dalam kegelapan, aku menemukan cahaya kecil yang memberiku harapan.

Melalui pergolakan ini, aku belajar mengenal diri sendiri dengan lebih dalam. Aku menemukan hasrat dan minat yang membuatku hidup dengan penuh semangat. Pergolakan remaja menjadi alat pembentuk karakter, mengasah ketabahan dan keteguhan hati.

Tidak hanya itu, pergolakan ini juga membuka pintu bagi pertemuan-pertemuan tak terduga. Aku bertemu dengan orang-orang luar biasa yang memberiku inspirasi dan dukungan. Mereka adalah sahabat-sahabat sejati yang berjalan bersamaku melalui liku-liku kehidupan.

Meski pergolakan remaja terasa melelahkan, aku tahu bahwa ini adalah bagian penting dari perjalanan hidupku. Ini adalah langkah pertama yang membentuk pondasi untuk masa depan. Dalam kekacauan itu, aku menemukan ketenangan. Aku belajar menerima kekurangan dan kelebihanku, merangkul segala bagian yang membentuk identitasku.

Dengan setiap langkah yang kuambil, aku semakin yakin bahwa pergolakan remaja adalah anugerah yang berharga. Dalam kekacauan itulah, aku menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Pergolakan remaja telah mengajariku untuk tetap berdiri tegak, bahkan ketika dunia terasa berputar dengan cepat di sekelilingku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline