Lihat ke Halaman Asli

Wishna Aliadina

Teacher, writer, creator.

Sekolah Ditutup, Semangat Belajar Jadi Redup

Diperbarui: 11 Juni 2021   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sejak ditetapkan penutupan semua sekolah di Jawa Tengah pada Minggu, 15 Maret 2020 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seluruh aktivitas sekolah dihentikan, termasuk kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa tidak diperkenankan melakukan pembelajaran secara tatap muka dan beralih ke pembelajaran dari rumah atau BDR.

Bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) banyak guru dan orangtua yang mengeluhkan berbagai masalah seperti kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi (IT), sarana yang kurang memadai, serta menurunnya semangat belajar anak karena tidak dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun teman-temannya. Dampaknya, anak-anak mengalami penurunan dalam perkembangannya pada usia emas (golden age).

Atas permasalahan tersebut, kami di Kelompok Bermain Amalia yang berlokasi di Desa Tamangede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, melakukan beberapa metode belajar yang mudah, menyenangkan, dekat demgan anak, dan mudah diaplikasikan oleh orangtua atau wali murid. Agar tercapai 6 aspek perkembangan yang meliputi nilai agama moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa dan seni, kami mengupayakan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Membuat WhatsApp Group

Sumber : komitmen.id WAG Archives - komitmen.id

Aplikasi yang sering digunakan oleh kebanyakan orang untuk berkomunikasi adalah WhatsApp. Dengan membuat WhatsApp Group, guru dan orangtua bisa saling bertukar informasi selama BDR, seperti mengirimkan tugas, laporan perkembangan anak, dan sebagainya.

2. Menggunakan Media yang Sederhana

Dokumentasi Pribadi

Setelah membuat WhatsApp Group, guru kelas memberi pengarahan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh orangtua mengenai pembelajaran yang dilaksanakan. Media belajar menggunakan benda-benda yang ada di sekitar anak. Selain itu, orangtua juga perlu aktif mengirimkan dokumentasi dan informasi tentang perkembangan anak.

3. Membuat Video Pembelajaran


Selain melalui WhatsApp Group, kami juga membuat video pembelajaran di channel youtube KB AMALIA dengan ilustrasi yang menarik, di antaranya tutorial cara membuat mainan sederhana, percobaan sains, senam, dan sebagainya.

4. Bagi Orangtua atau Wali Murid yang Mengalami Kendala

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline