Lihat ke Halaman Asli

Betawi Tempo Sekarang

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika Betawi tak lagi merabuk

dengan akar-akar Sunda-Melayu,

mungkin tapak akan jelas berpijak:

pada daun-daun, ranting serta penghulu

Jangan lagi ada tapa bisumu,

Atau tawa perangaimu,

hingga kini

Sebab itu sudah cukup menafsirkan sejumlah arti

Bukannya semua bermulai dari mata?

Ketika mata mulai berbicara,

pada hal-hal yang tak kau ketahui;

pada setiap wajah-wajah pendekar betawi,

mengingatkanku pada biji kopi yang ku buka,

pagi ini

Dagingnya, bijinya bahkan kulitnya,

bertanya empunya siapa

Karena Betawi Tempoe Doeloe, bertanya:

hendak kemana kau mengiblat

pada moyangmu?

Pada dewamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline