Lihat ke Halaman Asli

Jangan Ganggu Jokowi-Ahok, Mereka Dikawal Malaikat!

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan Jokowi-Ahok dalam membenahi dan mensejahterakan rakyat DKI ternyata dipandang sebelah mata oleh anggota dewan  - dprd, (maaf terpaksa nulisnya pakai huruf kecil). Kita semua pasti sudah maklum dengan tabiat ataupun sepak terjang anggota hewan, eh dewan ini,  saat  DKI dijabat JOKOWI-AHOK  suara mereka nyaring menyuarakan kritik. Dimasa gubernur sebelumnya suara mereka dan kroninya “nyaris tak terdengar”. Ada apa dengan dprd DKI?  lha sekarang malah bersuara nyaring bahkan mencari peluang menggulingkan (walaupun sebetulnya peluang itu tidak ada).

Kebijaksanaan, program ataupun kebiasaan Jokowi-Ahok dalam menjalankan pemerintahan di DKI dicari kesalahannya, sekecil apapun, selanjutnya digunakan untuk alat memojokan, mulai dari gaya blusukan, kebiasaan Ahok saat rapat, penanganan banjir, HAM - Pluit dan masih banyak lagi lainnya.

Yang masih hangat adalah KJS. Melalaui kelemahan sistem KJS, mereka menghantam program itu . Jelas program KJS sangat baik untuk masyarakat DKI pada umumnya (Semoga menjadi program unggulan Capres 2014) . Seharusnya yang dibenahi itu adalah RS yang kelewat komersial yang tidak pro rakyat, yang tidak empati saat ada rakyat kecil sakit.

Rakyat itu sudah jenuh dengan segala macam ; tipu muslihat, tipu daya, pemutar balikan fakta, pencitraan, politik dagang sapi dsb yang tujuannya menomor duakan rakyat apalagi korupsi berjamaah.

Dalam menghadapi berbagai kritikan Jokowi-Ahok tidak berusaha lewat pencitraan, tidak juga bersusah payah membela diri, cukup menunjukan/menjabarkan kesungguhan program, selanjutnya dibiarkan masyarakat yang menilai sendiri.

Tidak sedikit kritikan2 di mass media dan internet yang tujuannya mendiskriditkan Jokowi-Ahok, spontan dicounter pembaca. Ibarat bola tenis dilempar ke tembok maka daya pantulnya lebih keras ke arah si pelempar. Terus apa yang terjadi dengan kritikus yang menyerang bertubi-tubi? Tidak usah cemas, mereka sudah ada yang mengurusnya, yaitu malaikat-malaikat pelindungi JOKOWI-AHOK, mereka jumlahnya banyak ada dimana-mana. Masih ingat ketika Sutiyoso mengkritik Jokowi? langsung kapok karena banyak yang balik mengkritik beliau.

Malaikat ini akan terus melindungi Jokowi-Ahok. Sebaliknya Malaikat ini juga yg akan menyentil, menegor jika jalannya Jokowi-Ahok melenceng. Jadi tidak usah resah dengan keberadaan  malaikat2 itu. Bagaimana jika gelombang serangan  semakin besar? Jika sdh tidak masuk akal pastinya malaikat tsb akan lapor ke atasanNYA.  Contohnya ; 4 hari yang lalu ada petisi pembubaran dprd DKI.

Warning buat para dan calon pejabat!! Rakyat tidak lagi memilih pejabat/calon hanya karena kaya, pinter, ustad, kyai, professor, dokter ataupun lainya tanpa melihat  perikemanusiaanya, kejujurannya,  ketulusanya dan rasa empatinya ke rakyat banyak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline