Lihat ke Halaman Asli

Iast Wiastuti

Menyenangi hal-hal yg beraktualisasi ke masyarakat

Galangan VOC dan Kawasan Eropa di Pesisir Jakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

source wisatapesisir.comPENJARINGAN - Kawasan kota Toea Pesisir di Sunda Kelapa akan terbangun dengan perencanaan yang matang dan berkesinambungan. Walikota Jakarta Utara dengan tangan dingin akan terus mempromosikan semua destinasi andalan di Jakarta Utara, termasuk galangan VOC dikawasan Sunda Kelapa.

"Kejayaan masa lalu VOC melalui kenangan masih ada dan dapat terlihat jelas di galangan VOC. Kita akan terus mengembangan melalui berbagai cara, dan memperbaiki pendestriannya sehingga wisatawan setelah mengunjungi Sunda Kelapa akan mampir ke Galangan VOC,"ujar H Bambang Sugiyono,S.E,MSi kepada wisatapesisir.com, Kamis (7/10/2010).

Pihak Sudin Pariwisata Jakarta Utara, Grace menyambut baik dan akan menyusun konsep yang matang."Melalui kegiatan, travel map kita akan mempromosikan Galangan VOC menjadi destinasi yang paling diminati di Jakarta Utara,"ujar Grace.

Sama halnya dengan Kasudin Kebudayaan Jakarta Utara, Nani OY yang tertarik dan melihat sisi keunikan dari sudut pandang budaya,"Kawasan Eropa di galangan VOC menjadi ciri khas tersendiri yang akan kita kembangkan,"jelasnya.

Galangan VOC adalah peninggalan sejarah bernilai tinggi di kawasan pelabuhan Sunda Kelapa, kota tua Batavia di Kecamatan Penjaringan, Jakarta utara tak lama lagi akan dipromosikan oleh anak cucu keturunan Betawi dan etnis China.

Galangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) adalah bangunan bersejarah pada abad 17-18 Masehi sebagai tempat galangan atau lebih dikenal dengan galangan kapal VOC di Bandar Sunda Kelapa, kota tua di Jakarta Utara.

Zaman dulu galangan kapal itu tempat bongkar- muat barang sekaligus dijadikan bengkel untuk memperbaiki kapal besar internasional yang singgah di kawasan itu.

Sisa-sisa bangunan yang terbuat dari kayu pada abad ke 17 itu, sekarang mulai direnovasi dengan dana pribadi. Renovasi gedung bekas galangan kapal VOC itu dimulai tahun 1997 dan selesai tahun 2000.

Salah seorang penggagas renovasi banguan tua itu, Susilawati mengatakan, bangunan tua bersejarah tinggi itu, erat hubungannya dengan sebuah peninggalan sejarah di lingkungan Sunda Kelapa dan disekitarnya juga terdapat Museum Bahari.

Semua itu sebagai satu kesatuan tempat yang mencerminkan peristiwa tempo doeloe pernah menjadi ajang berbagai kegiatan bersejarah di sekitar pelabuhan Sunda kelapa yang perlu dilestarikan.

Menurut Susilawati , kegiatan yang akan dilakukan di eks galangan VOC itu adalah pelestarian seni budaya Indonesia, khususnya seni budaya Betawi, seminar, diskusi dan memamerkan kaligrafi China dan pameran lukisan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline