(KSG13)
Mungkin di era milenial ini tak ada sorang yang tidak mengenal Elon Musk. Pengusaha nyentrik asal amerika ini telah mengguncang dunia melalui inovasi-inovasi yang dilakukannya. Bahkan netizen menjulukinya dengan Tony Stark, tokoh fiksi dalam film Iron Men. Dalam film tersebut Tony Stark digambarkan sebagai seseorang yang jenius dan kaya akan inovasi yang unik.
Hal ini sama dengan Elon Musk yang juga terkadang muncul dengan inovasi baru yang menggemparkan dunia. Inovasi yang dihasilkannya mulai dari mobil listrik hingga Starlink. Sepanjang hidupnya, Elon Musk sudah menciptakan beragam inovasi yang membuatnya masuk dalam daftar orang terkaya dan berpengaruh di dunia.
Salah satu karya monumental Elon Musk yang membuat dunia terkejut adalah ketika di tahun 2003 ia mendirikan perusahaan mobil Tesla Motor. Perusahaan ini fokus pada pembuatan mobil listrik. Kita tahu pada masa itu semua kendaraan berbahan bakar minyak atau gas. Tapi ide yang dimunculkan Elon Musk banyak yang mempertanyakannya.
Tidak jarang ada juga yang meremehkannya dan menganggap dia gila. Tapi bukan Elon Musk namanya kalo dia menyerah. Dia optimis kehadiran mobil listrik akan menghadirkan pengalaman baru daripada mobil berbahan minyak. Elon Musk mengatakan bahwa tujuan penciptaan mobil listrik adalah membantu mencapai ekonomi energi berkelanjutan tanpa bahan bakar fosil. Baginya bagaimanapun juga minyak bumi lambat laun akan habis. Oleh sebab itu harus ada bahan bakar baru yang perlu dihadirkan untuk industri otomotif.
Baru-baru ini Elon Musk kembali membuat berita baru dengan mengunggah di Twitternya. Ia menuliskan " Nickel is the biggest challenge for high-volume, long-range batteries! Australia & Canada are doing pretty well. US nickel production is objectively very lame. Indonesia is great!. Sontak seluruh mata dunia tertuju pada Indonesia. Khususnya tentang kualitas Nikel. Lalu, Nikel itu apa sih?
Nikel, merupakan logam berwarna putih keperak-perakan. Dalam kehidupan sehari-hari nikel menjadi logam yang banyak dipergunakan mulai industri otomotif hingga digunakan dalam bidang militer bahkan luar angkasa. Lalu, apa hubungannya antara nikel Indonesia dengan Elon Musk?
Elon Musk beranggapan bahwa indonesia merupakan penghasil nikel dengan kualitas terbaik di dunia. Nikel itu sendiri merupakan bahan utama dari baterai yang menjadi unsur utama penggerak mobil listrik. Bisa dikatakan nyawa dari sebuah mobil listrik terletak dari baterainya tersebut.
Melalui twitnya, Elon Musk telah memperkenalkan Indonesia ke kancah dunia. Saat ini Twitter Elon Musk memiliki 40,2 juta followers. Hal ini menunjukkan apa yang dikatakan oleh Elon Musk melalaui Twitternya tentu berpotensi membuka wawasan dan informasi akan suatu hal. Termasuk nikel Indonesia.
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Elon Musk ini merupakan bentuk diplomasi publik yang dilakukan oleh orang terkenal. Memang, apa yang dimaksud dengan diplomasi publik?
Menurut Jan Mellisen (2006) diplomasi publik merupakan usaha untuk mempengaruhi orang atau organisasi lain di luar negaranya dengan cara positif sehingga mengubah cara pandang orang tersebut terhadap suatu negara. Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa diplomasi publik berfungsi untuk mempromosikan kepentingan nasional melalui pemahaman, menginformasikan, dan mempengaruhi publik di luar negeri. Karenanya, diplomasi publik merupakan salah satu instrumen soft power. Dalam kasus ini, Elon Musk yang melakukannya untuk Indonesia.