Lihat ke Halaman Asli

Jangan Anarkis Saudaraku!

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyaksikan apa yang terjadi di depan gedung dewan hari ini, jam ini, menit ini, detik ini sungguh menggelisahkan.Ada sekumpuan masyarakat sedang menyampaikan aspirasi dengan cara mereka, ada aparat keamanan yang memang diberi tugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan.Kemudian ada bentrokan. Dari pihak aparat menembakkan air dan gas air mata dipihak pendemo melempari aparat dengan batu dan bambu.Batu – batu yang digunakan untuk melempar terlihat berasal dari pembatas jalan yang dipecah. Gelisah menyaksikan ini. Apa yang mereka tuju? Apa yang mereka harapkan? Kalaupun mereka mengatakan ini sebagai aspirasi rakyat, adakah kesejahteraan rakyat di dapat oleh cara ini? Menyesakkan dada.

Sementara di dalam gedung setali tiga uang. Pada ruang dewan yang terhormat juga terjadi keributan. Ada kekuatan fisik yang dikedepankan. Bukan olah pikir dan hati yang diutamakan katanya juga mewakili aspirasi masyarakat dan untuk kesejahteraan rakyat. Benarkah?

Marilah semuanya saja menahan diri. Menahan diri untuk tidak cepat – cepat membenarkan diri sendiri ataupun cepat – cepat menyalahkan pihak lain.Menahan diri untuk tidak mudah cepat percaya dengan apa yang dilihat dan didengar melalui liputan media. Mengambil jarak hening dengan riuh situasi. Mendengarkan hati nurani yang tak pernah salah, karena Yang Maha Adil bersemayam di sana. Ayo jangan anarkis saudaraku. Perjuangkan aspirasi yang baik dan benar dengan cara yang terhormat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline