wirol haurissa
REMPAH RINDU
bila nanti
buah pala merah
kita duduk di tangan ranting
main ukulele sambil petik jantung
saat itu
buah pala marah
kita berdiri pegang cahaya
dan membelai butiran keringat
bila nanti
aku ingat kau naik ke langit
dan melemparku dengan bulan
bersama awan berbatu karang
saat itu
buah pala bicara
kecantikan dan ketampanan
rasanya dunia itu akar-akar tanah
bila nanti
daun-daun kehilangan suara
dan merenung karena hilang nada
maka semua tumbuhan angkat bicara