Lihat ke Halaman Asli

Syahbandar Kalbut Sidak Ke Kapal Tanker Vessel Clipper

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_135803" align="alignleft" width="300" caption="Kapal Tanker LPG Vessel Cliper"][/caption] Antisipasi Dini Terhadap Kecelakaan dan Kebakaran Kapal Di Laut

Situbondo,

Maraknya kecelakaan dan kebakaran kapal di beberapa wilayah perairan Indonesia, membuat Syahbandar Kalbut merasa perlu meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kepada setiap kapal yang bersandar dan hendak berangkat di pelabuhan Kalbut.  Pemeriksaan dilakukan pada kapal penumpang dan kapal barang serta kapal tanker yang berlabuh.

Salah satu kapal yang diperiksa adalah kapal tanker Vessel Clipper yang sedang berlabuh di wilayah perairan Syahbandar Kalbut. Kapal bermuatan 45 ribu ton LPG tersebut tengah membongkar muatannya berupa gas LPG ke kapal-kapal yang lebih kecil untuk pendistribusian ke berbagai wilayah di sekitar pelabuhan Kalbut hingga pulau Bali. Kepala Syahbandar Kalbut Anshori melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal dan ABK.  Kapal berbendera Indonesia dan dinahkodai Calvin Arbiol Ong, warga Negara Filipina tersebut diperiksa berdasarkan standar pemeriksaan sesuai undang-undang pelayaran. Mulai dari kelengkapan dokumen crew asing maupun WNI serta dokumen kapal seperti ijin dan sertifikat pelayaran internasional hingga perlengkapan keselamatan para penumpang yang berada di atas kapal sepanjang 224 meter dan lebar 36 meter tersebut. Kepala Syabandar Kalbut Anshori kepada menerangkan bahwa pemeriksaan kelengkapan kapal yang berlabuh dan berangkat merupakan pemeriksaan rutin keselamatan pelayaran dan kelaikan kapal terutama kapal-kapal besar, disamping memeriksa kelengkapan dokumen kapal dan para ABK, juga perlengkapan lainnya termasuk perlengkapan keselamatan crew jika terjadi kecelakaan atau kebakaran sesuai ketentuan undang-undang pelayaran. Latihan keselamatan jika terjadi kecelakaan atau kebakaran juga dilakukan disetiap kapal setidaknya seminggu sekali. Dalam simulasi tersebut setiap crew mendapat tugas sesuai bidangnya masing-masing.(gusti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline