Bandung - salah satu poin Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu poin penting yang dijadikan sebagai acuan segenap mahasiswa KKN UPI Kelompok 24 dalam membangun kesadaran masyarakat RW 08 Desa Cigugur Girang untuk selalu menjaga lingkungan tetap bersih, dalam rangka tersebut mahasiswa membuat sebuah program kerja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berupa pengelolaan selokan air yang di mana hampir keseluruhan selokan air yang membentang dari kawasan atas sampai dengan kawasan paling bawah RW 08 Desa Cigugur girang ini penuh dengan sampah.
Ada beberapa sampah yang paling umum ditemukan sampah tersebut seperti sampah rumah tangga dan sampah pertanian, yang di mana sampah pertanian itu sendiri di hasilkan dari aktivitas yang dilakukan warga sekitar yang berprofesi sebagai petani sayuran, sampah pertanian itu sendiri berupa sayuran yang gagal dalam pemrosesan sehingga akhirnya dijadikan sebagai sampah dan petani di sana tidak lagi menggunakan tanaman tersebut atau bahkan mengolahnya kembali menjadi pupuk melalui pengomposan, salah satu petani menyebutkan bahwa " pupuk yang dihasilkan melalui pengomposan dari tumbuhan yang gagal tentunya memiliki dampak yang signifikan untuk tanaman lainya hal itu disebabkan karena ditakutkannya pupuk yang dihasilkan masih mengandung hama yang sebelumnya merusak tanaman yang mengalami kegagalan tersebut " - ujar petani tersebut
Sedangkan untuk sampah rumah tangganya banyak sekali ditemukan sisa - sisa makanan , plastik bekas bungkus makanan sampai dengan pakaian yang sudah tidak terpakai pun ditemukan dan bahkan ukurannya tidak kecil melainkan ukuran - ukurannya juga yang besar yang di mana bukan hanya mengotori melainkan juga menghambat saluran air tersebut. dengan banyaknya sampah yang menumpuk mengakibatkan air semakin keruh, kotor , dan bau juga selain itu juga dapat mengakibatkan air semakin terhambat dan terbendung di satu tempat, sela - sela air tentunya dipenuhi dengan sampah - sampah yang dihasilkan dari sisa - sisa pertanian dan bahkan dibeberapa sudut selokan air sudah menjadi sarang bagi nyamuk.
Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa perlu menjadi contoh bagi masyarakat untuk dapat membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang ada, salah satu upaya yang dilakukan terhadap permasalahan yang ada di RW 08 desa Cigugur Girang ini berkaitan dengan sampah, sehingga mahasiswa menjalankan sebuah program kerja berupa pengelolaan selokan air untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melakukan 3 langkah pengelolaan di antaranya yaitu:
1. Melakukan Pembersihan Area Selokan Air
Proses ini dilakukan dalam rangka membersihkan selokan air dari sampah - sampah yang ada di selokan yang di mana sebelumnya mahasiswa telah menyiapkan beberapa peralatan yang dibawa untuk dapat menunjang segala kebutuhan pada saat melaksanakan program ini, beberapa alat yang disiapkan berupa sarung tangan medis, kantong sampah ( trash bag ) dan sekop. sampah dari selokan di angkut dengan menggunakan sekop dan di pindahkan ke kantong plastik yang nantinya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA ), selain membersihkan tentunya sampah di pisahkan menjadi beberapa kelompok seperti sampah organik dan anorganik, kemudian selokan yang sebelumnya telah terbendung karena banyaknya sampah pertanian yang sudah tersedimentasi dalam jangka waktu yang lama, maka selokan di rancang kembali menjadi lebih dalam dan luas lagi dengan ukuran yang berbeda dari sebelumnya hal ini tujuannya yaitu untuk membuat selokan dapat menyalurkan air dengan cepat dan dengan volume yang besar selain itu juga untuk memudahkan pengelolaan yang akan dilakukan selanjutnya oleh masyarakat sendiri, program kerja ini telah selesai dilakukan pada 18 februari 2023 (18/02).
2. Menerapkan Infografis Larangan Buang Sampah Sembarangan
Pengelolaan ini bertujuan untuk menjaga selokan agar tetap bersih dari apa yang sebelumnya telah selesai dikerjakan, info grafis ini bukan hanya sebuah tulisan saja melainkan sebuah peraturan yang sudah dibuat kemudian kembali diperketat dengan hadirnya larangan yang telah dibuat secara cetak dan dapat dibaca oleh masyarakat umum, diharapkannya infografis ini membuat masyarakat RW 08 Desa Cigugur Girang untuk tidak mengulangi membuang sampah ke selokan, proses penerapannya dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2023 (25/02).