Lihat ke Halaman Asli

Bukan Palsu, Cuma Beda dari yang Lain

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 13 Januari 2012 hari jumat pagi, saya transfer lewat BNI cabang Purwodadi.

Saya serahkan uang ke kasir sesuai nominal yang tertera pada slip setoran.

" Maaf pak, apa ada seratusan ribu yang lain ? " tanya mbak kasir

" Lho apa ada yang palsu ,mbak? ", jawabku. Untung saja masih ada uang lain di dompet.

Kemudian saya dipertlihatkan uang  seratus ribu yang saya setorkan tadi.  Setelah diperlihatkan dengan sinar ultra violet memang beda  sendiri dibanding dengan seratusan ribu yang lain.

" Bararti itu palsu ya, mbak? Tolong disilang pakai spidol saja "

" Bukan palsu pak, saya tidak berani bilang palsu cuma beda dari yang lain, lagi pula saya tidak berani mencoret pakai spidol. Cuma pihak BI  ( Bank Indonesia)  yang bisa. " jawab kasir sambil tersenyum.

Wah , sami mawon alias sama saja. Duitnya tidak bisa untuk transaksi alias palsu.

Sekarang duitnya saya pamerkan dimeja kasir , biar yang beli pakai duit palsu berpikir dua kali.

Siapa yang salah?  Yang salah saya karena lampu ultra violetnya tidak dipasang .Tapi memang secara kasat mata  sulit dibedakan.

Apes deh...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline