Lihat ke Halaman Asli

Mendorong Pemuda untuk Berpolitik

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada satu kesempatan saya meresmikan dan melantik pemuda para pelajar dan mahasiswa sebagai pengurus Satma Hanura (Satuan Pelajar dan Mahasiswa Hanura) di Taman Monumen Proklamasi, Jakarta, saya menyerukan kepada para pemuda/i untuk ikut menentukan masa depan. “Saudara-saudara para pelajar dan mahasiswa, dengan tanpa memahami politik,  maka sama dengan menyerahkan masa depanmu pada orang lain, maka berpolitiklah agar kamu semuanya dapat ikut menentukan masa depanmu sendiri.“ demikian point yang ingin saya sampaikan.

Kata-kata itu muncul tatkala saya melihat banyak pelajar dan mahasiswa yang alergi berpolitik, bahkan ada semangat untuk menolak politik masuk kampus.  Saya tidak menolak sikap itu, setuju untuk tidak menjadikan kampus sebagai basis politik, yang saya koreksi adalah soal pemahamannya. Saya sangat setuju bahwa kampus harus steril dari kegiatan politik praktis, karena di situlah tempat pengembangan ilmu pengetahuan, namun bukan berarti pelajar dan mahasiswa lalu tidak memahami hak politiknya.

Pada saat di kampus mereka belajar ilmu pengetahuan, namun di luar kampus mereka adalah para kader pemimpin masa depan yang harus memahami pilihan politik mereka. Mereka mempunyai hak politik, hak untuk memilih dan dipilih, hak untuk ikut menentukan pilihan yang sesuai dengan keyakinan dan hati nurani mereka.

Sejarah juga telah membuktikan bahwa setiap pergantian orde atau era, selalu pelajar dan mahasiswa mengambil bagian yang sangat penting dalam rangka mewujudkan perubahan itu.  Maka akan sangat janggal sebagai pendobrak kebuntuan politik para pemuda tidak paham politik, maka seruan “Berpolitiklah wahai para pemuda, pelajar, dan mahasiswa, guna menggapai masa depanmu sendiri!” perlu kita gemakan ke seluruh pemuda/i Indonesia. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline