pengenalan lapangan persekolahan uhamka wujud pengabdian dan pembelajaran di sman 14 jakarta

Mahasiwa fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah sukses melaksanakan kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP2) di SMA Negeri 14 Jakarta yang berlokasi di Jl. SMAN 14 Bar. I No.6, RT.6/RW.4, Cawang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13640. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pendidikan di FKIP UHAMKA yang mana bertujuan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada calon guru dalam mengasah keterampilan,pengetahuan dan menambah pengalaman mengajar pada dunia nyata. 

Sebanyak 7 mahasiswa semester tujuh yang berasal dari jurusan Geografi, Ekonomi, bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia turut serta dalam pengenalan lapangan persekolahan (PLP) selama satu semester ganjil. Tentunya kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) dibimbing oleh dosen pendamping dan guru pembimbing di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiwa dalam menghadapi realitas dunia Pendidikan, memperdalam pemahaman tentang karakteristik peserta didik di tingkat sekolah menengah atas serta meningkatkan keterampilan mengajar. 

Dalam kegiatan PLP UHAMKA yang dilaksanakan pada tahun Angkatan 2024/2025 yang terdiri dari beberapa program studi dalam satu kelompok. Kelompok PLP UHAMKA di SMAN 14 Jakarta terdiri dari Aziz ardani, Angga Novri dan Muhammad Wira dari jurusan Geografi, Sultan Mas Adam Muda dari jurusan Ekonomi, Sanda Oky dari jurusan Bahasa Indonesia dan Futri Aranesa dan Amira Nurfa Kamila dari jurusan Bahasa Jepang serta dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Dr. Rita Agustina Karnawati, M. Pd. 

Salah satu mahasiswa peserta PLP UHAMKA, Futri Anaresa, mengungkapkan bahwa program ini memberikan pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya pemahaman teori, tetapi juga memberikan kesempatan untuk langsung terjun ke dunia pendidikan. "Melalui PLP UHAMKA, kami mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berarti sebagai calon guru. Dinamika pembelajaran di sekolah memberikan wawasan yang jauh lebih luas dan mendalam dibandingkan sekadar teori di ruang kelas," ujar Futri.

 Ia menambahkan, pengalaman ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola kelas, memahami karakteristik peserta didik, serta beradaptasi dengan situasi nyata di lingkungan sekolah. Interaksi langsung dengan siswa dan staf sekolah menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran ini, sehingga membantu mereka membangun kepercayaan diri dan profesionalitas sebagai calon pendidik.

Menurut Futri, PLP UHAMKA juga membuka mata mahasiswa tentang berbagai tantangan di dunia pendidikan, mulai dari merancang pembelajaran yang efektif hingga menyelesaikan masalah secara kreatif. "Kami belajar untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pendengar yang baik, inovator, dan fasilitator pembelajaran. Ini adalah bekal yang sangat penting bagi kami saat nantinya menjadi guru profesional," tambahnya.

Kolaborasi antara kegiatan PLP UHAMKA dan berbagai agenda perayaan di SMA Negeri 14 Jakarta memberikan pengalaman belajar yang unik dan berkesan bagi mahasiswa FKIP UHAMKA. Selain menjalankan tugas utama mereka untuk mengajar dan mengamati proses pembelajaran di kelas, mahasiswa juga turut berpartisipasi dalam berbagai acara sekolah, seperti Sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi. Keterlibatan ini tidak hanya mempererat hubungan mereka dengan siswa, guru, dan staf sekolah, tetapi juga memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya membangun suasana pembelajaran yang harmonis dan inklusif. Pengalaman ini memperkaya kemampuan mahasiswa dalam memahami peran seorang guru, yang tidak hanya sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai bagian penting dari komunitas sekolah yang dinamis dan penuh makna.