[caption id="attachment_333841" align="aligncenter" width="300" caption="Marie Elka Pangestu bersama rombongan bersepeda wisata di sanur"][/caption]
Kesibukannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, membuat Mari Elka Pangestu, menyatukan tugasnya sekaligus menikmati liburan. Keindahan Pantai Sanur, Bali pun menjadi targetnya kali ini bersepeda. Walaupun ia menuturkan, sering bersepeda di Jakarta, namun, ini pertamakalinya bersepeda di Sanur.
Mantan Menteri Perdagangan ini menyatakan, Sanur sejak dulu menjadi tempat wisata favoritnya. Walaupun sering berkunjung ke Sanur, namun, ini pertamakalinya, ia mempunyai kesempatan bersepeda. “Daya pikat pantai ini, di sebelah utaranya berbentuk setengah lingkaran dan di bagian selatannya berbelok dari arah timur ke barat, demikian juga dengan ombaknya yang tak terlalu besar dan tenang. Pantai Sanur terkenal dengan pantainya yang putih bersih dan sangat lembut. Disamping itu juga, Pantai Sanur merupakan pantai yang banyak terdapat batu karang. Kawasan Sanur merupakan alternatif bagi para turis lokal maupun asing yang ingin menghindari keramaian di pantai Kuta. Di area ini ketenangan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Bagi mereka yang suka menikmati matahari terbit maka Sanur adalah tempat yang sangat tepat,” kata Mari, Sabtu (19/4).
[caption id="attachment_333842" align="aligncenter" width="300" caption="Marie memimpin rombongan bersepeda"]
[/caption]
Rombongan bersepeda yang dipimpin Mari Elka Pangestu, menikmati keindahan kawasan pantai Sanur dengan berjejer hotel berbintang di sekitar pantai, dengan mengikuti areal jogging track yang terbentang di pinggir pantai Sanur. Dengan mengambil start dari Griya Santrian Sanur tempatnya menginap, Mari Elka Pangestu yang ditemani beberapa staf Kemenparekraf dan Yayasan Pembangunan Sanur, mulai bersepeda mulai Pukul 06.30.
Sampai di Museum Le Mayeur, rombongan wisata bersepeda yang dipimpin Mari Elka Pangestu berhenti. Ia langsung meninjau ke dalam museum. Setelah kurang lebih 15 menit, rombongan melanjutkan kembali bersepeda dan mampir untuk sarapan di Warung Men Weti Pantai Segara Sanur. Warung Men Weti sederhana dan kecil. Namun, pengunjungnya tiap hari antri. Warung Men Weti sangat terkenal dan tak asing bagi wisatawan yang sudah berkunjung ke Bali. Penggemarnya tak hanya wisatawan local, wisatawan asing juga kerap ramai menikmati nasi Bali Men Weti. Sepiring nasi campur Men Weti berisi nasi putih, jukut urap (sayur urap Bali dengan parutan kelapa bakar), telur dengan sambal tomat pedas, sate lilit, ayam betutu, tuna pedas dengan bumbu khas Bali serta kerupuk kulit ayam yang renyah. Tak ketinggalan sambal matah. Mari Elka Pangestu tampak sangat menikmati nasi campur Men Weti. Setelah sempat mengobrol dengan beberapa pengunjung warung Men Wati, ia mengajak Men Weti mengobrol.
Mari Elka Pangestu menuturkan, dari dulu ia sangat ingin menikmati nasi ayam Bali Men Weti. "Akhirnya saya kesampaian juga makan di warung Men Weti," ujarnya sembari tertawa. Setelah puas menikmati nasi Men Weti, Mari Elka Pangestu beserta rombongan meneruskan perjalanan bersepeda ke Pasar Sindhu. Setelah melihat aneka oleh-oleh yang dijual di Pasar Sindhu, rombongan kembali ke Griya Santrian.
Mari Elka Pangestu mengatakan, kawasan Sanur merupakan bagian program Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Sudah dua tahun lalu program KSPN ini digelontorkan. Sudah ada perencanaan dengan pemerintah daerah, untuk memperbaiki dan menyempurnakan rute 7 kilometer yang kami lewati tadi. Misalnya saya lihat, antara orang berjalan dengan bersepeda sempit, kurang nyaman. Apakah nantinya akan dibuat dua jalur atau diperlebar sudah direncanakan dengan baik. Pantai ini memang untuk publik, tapi bagaimana pantai bisa rapi, termasuk tempat bilas dan MCK. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai disempurnakan,” tutur Mari di sela-sela sarapan di Warung Men Weti.
Mari mengatakan, suasana Sanur sangat luar biasa. Perasaannya tenang, melihat pantai dan matahari terbit. Namun, menurutnya, akan lebih baik dan nyaman, jika ditata sehingga dapat meningkatkan wisatawan.
Ia mengatakan, dalam master plan sudah dibuatkan paket turnya untuk paket jalan-jalan ke Pantai Sanur. Untuk kawasan KSPN Sanur dikucurkan dana sebesar Rp 5 miliar. "Dengan sentuhan KSPN tersebut nantinya kawasan ini akan menjadi lebih menarik, dan wisatawan yang tinggal di hotel di kawasan Sanur akan lebih betah dan menambah waktu kunjungannya," ucap perempuan yang suka diving di Berawan dan Tulamben ini. –Wirati Astiti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H