Sebagai tokoh pemuka agama memang sejatinya untuk menjadi panutan para umatnya, semua yang disampaikan oleh beliau - beliau mempunyai makna yang bernilai lebih agar menjadikan semua umat islam bisa melaksanakan semua syariat agama islam. Seorang kyai bisa memberi perintah kepada santrinya, namun bukan hanya sekedar perintah, tetapi beliau juga memberi contoh. Kalkulasinya, memberi contoh itu lebih mahal daripada memberi perintah.
Dalam hal untuk menjadikan semua tokoh agama dapat hidup sehat, khususnya agama islam. Para kyai sepuh dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjalani proses vaksinasi Covid-19. Kegiatan tersebut semata - mata dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di kalangan ulama dan semua pesantren di Jawa Timur.
Mengapa harus kyai yang divaksin?. Karena kyai atau para ulama adalah sosok pemuka agama yang berinteraksi secara langsung dengan seluruh umat, jamaah, dan santri. Kemudian apabila program vaksinasi bagi kyai atau para ulama tidak dijalankan, maka pelayanan kepada umat islam menjadi terhambat.
"Vaksinasi sebagai upaya ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meski semua takdir sudah ditetapkan oleh Allah SWT, vaksin ini halal dan mashlahah untuk kita semua" kata Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar.
Di sisi lain, kita harus yakin bahwa setiap bersama kesulitan pasti ada kesuksesan, serta setiap bersama penyakit pasti ada obatnya. Wallahu a'lam bishawab.
Penulis : Mohammad Khoirul Amin (Alumni Ponpes Ihyaul Ulum - Mambaus Sholihin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H