Ruang kasih itu tidak lagi renjana,
Kini menjadi gubuk bahtera yang amat nelangsa,
Bertolak dengan asih yang bermetafora,
Seakan bermetamorfosis dengan kata-kata.
Menyusuri relung pelung rumah kasih itu,
Bak menjagal iba seperti "pintasan cemoro sewu",
Menyadari palung renung kubah fasih itu,
Daku terkoyak nestapa yang menggerutu.
Sungguh-sungguh singkat untuk persinggahan,
Sangat-sangat cepat untuk persanggahan,
Amat cua yang ku luapkan,