Lihat ke Halaman Asli

Multibudaya Indonesia

Diperbarui: 22 September 2020   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan manusia tidak terlepas dari interaksi satu sama lain, manusia sebagai makhluk sosial secara langsung maupun tidak langsung membutuhkan kehadiran atau bantuan orang lain. Tanpa adanya bantuan orang lain kita akan kesuliatan menjalani hidup. 

Kehidupan sosial terdiri atas sekumpulan beberapa orang atau kelompok yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan masing masing dan saling mendukung untuk memenuhi kehidupan satu dengan yang lain. 

Kita juga pastinya berinteraksi dengan teman yang berbeda suku bukan, Lalu bagaimana cara kita berinteraksi dengan teman yang berbeda suku? Tentu saja dengan saling menghormati dan saling menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin. 

Kita juga tidak boleh saling mengejek kekurangan yang dimiliki, menghindarkan diri dari perpecahan, menghindari perang antar suku, selain itu bila ada teman yang berbeda agama dan akan beribadah sebaiknya kita membiarkannya beribadah terlebih dahulu dan tidak memilih-milih teman, mau berteman dengan siapa saja, dan yang paling penting menganggap semua orang itu sama, karena semua itu dimata Tuhan hanyalah manusia biasa. 

Memiliki teman yang banyak memudahkan kita dalam bersosialisasi. Sewaktu saya duduk di bangku SMA saya memiliki banyak teman. Mereka membantu saya dalam kegiatan pembelajaran dan dalam hal lain. Walaupun kami berbeda ras, suku, agama, budaya dan jenis kelamin, kami tetap saling menghargai, saling menghormati, saling membantu dan saling menjaga. 

Saya senang dan bangga memiliki teman seperti mereka, karena perbedaan yang ada dalam diri kita, bisa saling bertukar pikiran, bertoleransi, saling mengingatkan dan saling membimbing satu sama lain. Saya tidak pernah menyesal untuk mengenal mereka.

Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya yang berbeda-beda. Masyarakat multikultural di Indonesia terjadi karena kemajemukan suku bangsa, ras, agama, etnis, dan lain-lain. 

Di masa SMA pun saya menyadari adanya multicultural ini. Di mana kita diajarkan untuk saling menghargai adanya perbedaan dan menanamkan sikap toleransi pada lingkungan sekitar sehingga akan terciptanya lingkungan yang harmonis. 

Indonesia adalah negara kesatuan yang dimana terdapat banyak pulau -- pulau dan Bahasa daerahnya. Sering kali kita mendengar pernyataan "Bagaimana jika memakai Bahasa daerah ketika di sekolah?" Jujur Saya kurang setuju dengan adanya pernyataan tersebut.

Dalam diri seseorang di bangsa yang majemuk seperti Indonesia, kita tidak bisa melepaskan diri kita dari identitas kita sebagai warga negara Indonesia dan sekaligus anggota dari kelompok masyarakat/suku tertentu. 

Penggunaan bahasa daerah menunjukkan bahwa kita mencintai jati diri kita dan komitmen melestarikan budaya leluhur. Hal ini sama sekali tidak melunturkan nilai nasionalisme kita karena Bahasa Indonesia sendiripun dibangun dari berbagai bahasa daerah. Akan tetapi jika kita menggunakan Bahasa daerah pada lingkungan sekolah, itu kurang berkenan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline