Lihat ke Halaman Asli

Bukan Off Roader, Aceh Butuh Pemimpin Handal

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang tahun baru kemarin, The Globe Journal, sebuah media online yang banyak menurunkan berita tentang segala permasalahan di bumi Gayo menurunkan beberapa berita tentang kegiatan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang berkunjung tiba-tiba ke daerah ini.

Salah satu berita yang paling menarik perhatian adalah berita tentang kunjungan mendadak Gubernur ke Samarkilang, sebuah daerah terpencil di kabupaten Bener Meriah yang terisolasi sejak zaman Belanda tanpa pernah memiliki infrastruktur jalan yang baik.

Yang ditonjolkan dari berita ini adalah bagaimana sang gubernur mengendarai sendiri Jeep-nya menembus jalanan berlumpur untuk menuju ke Samarkilang. Aksi ini diabadikan dengan sebuah foto yang menggambarkan dengan jelas bagaimana Jeep hitam yang dikendarai sang Gubernur terperangkap di jalanan berlumpur.

Berita yang dimuat TGJ ini mengingatkan kita pada peristiwa yang terjadi di masa awal pemerintahan Irwandi, ketika sang gubernur  dengan gagahnya menyetir sendiri mobilnya mendatangi panglong-panglong dan pabrik pengolahan kayu hasil pembalakan liar untuk mengetahui sendiri apa yang terjadi tanpa ditutup-tutupi. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya.

Dalam menjalankan peran barunya, Irwandi mengabaikan segala aturan protokoler yang tidak perlu yang menghalangi kedekatan seorang pemimpin dengan rakyatnya. Misalnya dalam perjalanan itu, Irwandi  melarang para petugas yang mengawalnya untuk bertindak over acting di jalanan hanya karena dirinya lewat.

Waktu itu, banyak orang, termasuk saya mendapat kesan bahwa gubernur yang baru terpilih ini benar-benar seorang gubernur dari rakyat untuk rakyat yang berkuasa semata untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok atau kerabat dekatnya. Ini mengingatkan saya pada sikap almarhum Gus Dur selama dirinya menjabat presiden.

Waktu berlalu, rakyat Aceh pun dengan penuh rasa optimis menunggu hasil gebrakan Irwandi, satu-satunya Gubernur di Indonesia yang terpilih melalui jalur independen untuk mensejahterakan rakyat di provinsi yang lelah didera konflik dan bencana ini.

Setahun dua tahun tidak ada gebrakan yang signifikan. Yang kita lihat dan rasakan, selama masa kepemimpinannya yang sudah memasuki masa tiga tahun ini. Kegiatan mencolok yang dilakukan Irwandi adalah aktifitas jalan-jalan, yang  menurut sang gubernur adalah kegiatan mencari investor.

***
Pasca Irwandi menyetir sendiri mobilnya ketika melakukan sidak terhadap para pembalak liar tersebut, dengan bantuan dari para penasehatnya, Irwandi mengeluarkan sebuah gagasan yang dia namakan Green Aceh, sebagai sebuah gerakan untuk penyelamatan lingkungan.

Konsep Green Aceh yang diluncurkannya ini terkesan menjiplak konsep yang penyelamatan hutan yang dilakukan negara-negara eropa, yang tidak memiliki masalah kehutanan yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat tradisional yang tinggal di kampung-kampung yang berbatasan dengan hutan tersebut.

Ide luar biasa ini ternyata bergaung sedemikian kencang sampai ke luar negeri, sehingga Irwandi pun diundang oleh Gubernur California, Arnold Schwarzenegger yang terkenal itu untuk mengikuti sebuah konferensi lingkungan yang dia selenggarakan di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline