Winta Trisnani
Wwinta387@gmail.com
PENDAHULUAN
Teori konstruktivistik, yang berfokus pada bagaimana individu membangun pemahaman dan pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi sosial, memiliki relevansi yang kuat dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat SMP. Dalam konteks ini, guru IPS dapat memanfaatkan teori konstruktivistik untuk mendorong siswa aktif dalam membangun pengetahuan mereka, serta menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
1. Dasar-Dasar Teori Konstruktivistik
Teori konstruktivistik mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diserap begitu saja, melainkan dibangun oleh individu berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Beberapa tokoh utama dalam pengembangan teori ini antara lain Jean Piaget, Lev Vygotsky, dan Jerome Bruner.
Jean Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitif seseorang berlangsung melalui tahapan tertentu, di mana anak-anak membangun pengetahuan melalui interaksi mereka dengan dunia fisik dan sosial.
Lev Vygotsky, dengan konsep Zone of Proximal Development (ZPD)-nya, menjelaskan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi ketika siswa mendapat bantuan dari guru atau teman sebaya dalam menyelesaikan tugas yang sedikit lebih sulit daripada kemampuan mereka sendiri.