Wah, kalo kita melihat judul atau topik mengenai film piramid, tentu yang terlintas dari pikiran kita adalah “Firaun” “National treasure” “Mahluk jones” “Cleopatra” “Tutan kamun” “Panjat sosial” “Money game” “Illuminati dengan pengorbanan”
Akan tetapi bagi kalangan orang-orang yang nenek moyangnya membuat piramid, misal seperti saya dan mereka, sama sekali tidak pernah memikirkan untuk membuat strata sosial atau strata influencer ataupun strata lifestule ala syiah.
Bahkan ala syiam thailand dengan level piramide ataupun simbol piramid yang jelas jelas harta karun warisan dari nenek moyang saya atau mereka sendiri yaitu Semit Egypth .
Dan jelas mereka ataupun saya adalah memiliki DNA dari ras Paraoh atau Firaun berasal. Mungkin hanya saya satu satunya yang menganggap bahwa lambang mata piramid atau God eye, itu bukannya menunjukkan bisa visionari atau illuminati.
Akan tetapi 99,9% symbol mata tersebut adalah menunjukkan pesona mata lelaki atau perempuan egypth yang pernah saya kenal atau temui. Mereka memiliki khas pada mata yaitu bentuk alis alami mereka yang berbeda dengan bangsa atau ras lainnya.
Yang jadi tambahan pentingnya adalah eyeliner yang berfaedah untuk melindungi mata dari jahatnya silaunya sinar matahari atau panasnya terik matahari. Jadi symbol mata pada piramid menurut saya adalah sebangsa identitas nasional analoginya keris atau batik kalo untuk bangsa Indonesia .
Sesuai dengan judul film dokumenter Wahtie yang saya tonton di NETFLIX. Yang dibahas oleh para ilmuwan di film tersebut adalah mengenai pesan-pesan yang ingin disampaikan dari artefak tulisan-tulisan gambar yang tertatah rapi dengan segala bentuk mummi yang ditemukan.
Tentu saja tanpa melupakan kutukan kutukannya dengan berdoa terlebih dahulu di tiap waktu mengawali kegiatan penelitian. Dan yang pasti penemuan mereka akan menjadi National Treasure yang sempurna untuk negara mereka yaitu Mesir.
Pada film dokumenter ini dijelaskan betapa gembiranya warga Mesir menemukan komplek piramid yang lebih banyak daripada sebelumnya. Dengan perihal yang berbeda.
Yaitu Wahtie, pada pembahasan pembacaan atau pengartian deskripsi dari gambar-gambar tulisan tersebut. Diiringi dengan penemuan artefak berharga dan jenazah-jenazah manusia bahkan binatang yang diawetkan secara tidak sempurna.
Pada film tersebut ada kebimbangan yang ditunjukkan oleh ilmuwan . Ada hal yang membuat saya sebagai penonton terhenyak. Ternyata ilmuwan yang meneliti tulisan gambar pada artefak dan pada dinding piramid mengundurkan diri di tengah acara atau sebelum film dokumenter tersebut diselesaikan.