Perkembangan E-Government dalam Tata Kelola Pemerintahan

Penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi sudah berkembang dari masa ke masa. Keberadaan internet memberikan banyak kemudahan bagi kita semua, apalagi bagi pemerintah. Pemanfaatan teknogi juga mampu membantu pelaksanaan pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada publik. 

Dalam menghadapi perkembagan zaman, pemerintah pastinya melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi yang dikenal dengan e-Government. Sebelum membahas membahas lebih jauh, saya ingin mereview terkait bagaimana perkembangan Electronic Government.

Information Technology

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada sektor publik sudah ada sejak tahun 1960-1970 an. Namun, penggunaan TIK ini masih dimulai dengan konsep Electronic Government (e-Gov) .Elektronik adalah alat (Tools) bagaimana TIK bisa mengelola tata kelola pemerintah, pemanfaatan elektronik  yang digunakan seperti telepon atau call center sebagai implementasinya.

Information Society

Pada tahun 1970-1980an lahirlah masyarakat informasi, merupakan kondisi masyarakat yang dapat mencari tahu segala informasi karena sudah tersebar secara luas melalui suatu media. contoh, adanya televisi atau radio.

The "Boom" of the Internet

Lalu, pada tahun 1990-2000, muncul teknologi baru berbasis internet yang tentunya mempengaruh perubahan pada sektor publik. Dengan adanya penggunaan internet ini ,pemerintah dengan warga negara dapat berinteraksi dan berkolaborasi.

Semakin berkembangnya zaman, e-Government ini semakin cepat dan mengalami berbagai terobosan yang canggih. Menurut World Wide Web (Tim Berners-Lee) dalam (Dias & Gomes, 2021) menjelaskan bagaimana perkembangan e-Gov dalam melakukan suatu inovasi

• Web 1.0> e-Gov v 1.0 e-Gov 1.0 ini berbasis teknologi Web 1.0 yang ditandai dengan penyediaan informasi pada pada home page institusi sebagai layanan yang diberikan seperti halaman web hypertext,  e-Gov 1.0 ini juga berorientasi hanya pemerintah saja (Internal), Interaktivitas yang terbatas ,penerbitan konten hanya sebatas dari organisasi dan pelayanan dibatasi oleh tempat dan waktu. Seperti pencarian informasi, email, pengisian formulir, permintaan dokumen dan penerimaan tagihahan pajak.
• Web 2.0 > e-Gov 2.0 Selanjutnya, berkembang pada e-Gov 2.0 yang dimana berfokus pada bagaimana penggunaan internet dapat mempromosikan transparansi, akuntabilitas, komunikasi, kolaborasi, dan keterlibatan warga dalam pelayanan dan kebijakan publik, dan e-Gov 2.0 ini berorientasi pada warga negara, layanan yang interaktif dan berbasis partisipasi, individu yang menerbitkan konten, dan portal layanan yang digunakan seperti, Blog, Wiki, Podcast dan jejaring sosial.
• Web 3.0 > e-Gov 3.0 Perkembangan selanjutnya yaitu e-Gov 3.0 berbasis Web 3.0 yang berpotensi mengganggu dan mempengaruhi generasi baru dalam e-Gov. dimana e-Gov 3,0 ini sudah berorientasi pada layanan individu, layanan cerdas, menghadirkan adanya kolaborasi, individu dan organisasi beinteraksi dalam menerbitkan/ membuat konten, juga mengintegrasikan layanan yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, dan platform yang digunakan sudah multi-layanan yang terintegrasi berdasarsakan Semantic Web, Kecerdasan Buatan (AI), Blockhain, dan Internet of Things (IoT)
• Web 4.0 > e-Gov 4.0 Inovasi teknologi generasi baru yang didasarkan pada simbiosis antara manusia dan mesin yang sedang dirancang , seperti penerapan bidang ilmu robotika dan nanoteknologi. Web 4.0 ini begerak pada pengembangan jaringan ultra-pintar.

Sumber : Dias, R., & Gomes, M. (2021). Do Governo Eletrnico Governana Digital: Modelos e Estratgias de Governo Transformacional. Cincias e Polticas Pblicas / Public Sciences & Policies, 121.