Lihat ke Halaman Asli

Keren! Konser Angklung Spektakuler di Jakarta

Diperbarui: 13 Desember 2017   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Angklung Indonesia

Keberagaman adalah Kita Semua, Kalau Buka Kita Siapa Lagi? Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?

Rumah Angklung di bentuk pada 12 Desember 2011, oleh sekelompok generasi yang cinta akan budaya Indonesia dan mempunyai mimpi untuk menjadikan budaya Indonesia, khususnya angklung menjadi sebuah 'Kebanggaan'.  Arif Sarifudin (Kang Arif) adalah Founder dari Rumah Angklung yang berada dibawah naungan Yayasan Rumah Angklung Indonesia.

"Warisan Budaya Tak Benda" asli milik Indonesia. Angklung yang telah disahkan oleh UNESCO pada tahun 2010 lalu, memiliki filosofi yang sangat mendalam. Nilai-nilai yang mengangkat kebersamaan, kerjasama, saling menghormati, disiplin, dan fokus dirasa sangat sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan di dunia pendidikan. Untuk itu Yayasan Rumah Angklung membuat sebuah gerakan dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia, yaitu 'Gerakan Angklung Untuk Anak Negeri'.

Yang merupakan sebuah program berkesinambungan dalam pelestarian dan pengembangan angklung khususnya pada instansi pendidikan. Banyak program yang dilaksanakan dari adanya gerakan ini, diantaranya adalah Pemberian angklung ke sekolah-sekolah, pelatihan angklung, hingga turut serta dalam festival angklung. Puncak dari berbagai program tersebut adalah 'Konser Angklung Untuk Anak Negeri',yang merupakan bentuk apresiasi bagi teman-teman Komunitas Rumah Angklung dengan merangkul berbagai komunitas dan pelaku budaya lainnya.

Poster Konser Angklung Untuk Anak Negeri

Setelah sukses dengan Konser Rumah Angklung yang pertama pada November 2016 lalu dengan judul 'Musikal Katulistiwa' di Teater Jakarta, kini Rumah Angklung menghadirkan konser untuk kedua kalinya dengan tema 'Anak Negeri' yang berlokasi di Gedung Kesenian Jakarta.

Johanes Jagad Prakasa (Kang Jo), selaku Sutradara mengakui bahwa ide awal dari konser ini adalah kegelisahan. "Awalnya tuh kegelisahan antara saya sama Kang Arif founder nya Rumah Angklung Indonesia, yaa mungkin karena dengan situasi yang sekarang diluar yang kita tau. Dia ngerasa harus melakukan sesuatu untuk meredam perbedaan yang semakin tajam".Ujarnya

"Kemudian saya diberi tugas dan wewenang untuk menjembatani setiap lagu-lagu daerah nusantara dari barat sampai timur, bagaimana caranya lagu itu di jahit di kemas dengan pengantar dialog dan adegan-adegan yang bisa memberikan spirit dan pesan kepada penonton".  Tambah Kang Jo

Konser Angklung

Epi Kusnandar yang akrab dipanggil dengan sebutan Kang Epi,turut tampil memeriahkan konser ini. Pria kelahiran Mei 1964 ini berperan sebagai narator dan tokoh yang terlibat dalam pertunjukan. Gaya khas dari Kang Epi semakin seru apalagi dipadukan dengan penampilan seni teater, seni tari, dan seni musik.

Konser ini di isi oleh Pengisi acara yang beragam, dari mulai anak-anak, remaja, Dewasa, Hingga Oma Opa. (Belantara Budaya, SMPN 4 Tangerang Selatan, Lansia Club Indonesia), Koreografi unik Ala Maheswari Production, Paduan Suara Indah dari Sonus Choir, dan tentunya Persembahan spesial dari Rumah Angklung. Beberapa penampilan yang ditampilkan diantaranya Dwi Pantara, Bumi Pertiwi & Interaktif, Sing Sing So, Tari Lenggang Nyai, Indonesia Raya & Es Lilin, dan Medley Nusantara sebagai acara penutup.

Medley Nusantara

Konser berjalan mulus, waktu latihan kurang lebih 2 setengah bulan terbayarkan dengan Kelancaran Konser. Sekitar 36 Orang turut berpartisipasi dalam perayaan Ulang Tahun Rumah Angklung yang ke Enam ini. "Mmm gimana ya, ya campur aduk sih antara seneng, terharu dan terkesan" Ujar Idan salah satu pemain angklung ketika acara selesai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline