Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menyusun dan Membuat Kalimat Gramatikal Bahasa Inggris

Diperbarui: 6 Desember 2022   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama saya Windy Triwulandari Lawa, saya adalah seorang guru Bahasa Inggris yang mengajar di SMA Plus Kristen Rehobot Oebelo. Sekolah yang berdiri sejak 2019 dan terletak di Kabupaten Kupang-NTT ini merupakan salah satu sekolah misi yang dibangun oleh Yayasan Rehobot Jakarta untuk membantu masyarakat desa Oebelo yang terkendala masalah ekonomi untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Anak-anak SMA Plus Kristen Rehobot Oebelo adalah anak-anak yang dikategorikan bisa dalam hal akademik tapi seringkali semangat belajar dan kemampuan mereka dalam pelajaran Bahasa Inggris kurang berkembang karena ketersediaan media pembelajaran yang terbatas dan penggunaan model pembelajaran oleh guru yang belum bisa menjawab kebutuhan siswa-siswi di sekolah ini. Sehingga perlu diterapkan model pembelajaran yang tepat dan pengadaan media pembelajaran agar bisa meningkatkan kemampuan mereka terkhususnya di mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Situasi

Bahasa Inggris merupakan alat untuk komunikasi secara lisan dan tulis. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan maupun tertulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi dan menciptakan komunikasi yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar nantinya mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. 

Walaupun pengajaran Bahasa Inggris memiliki manfaat yang besar untuk masa depan siswa dan telah lama dilaksanakan di dunia pendidikan, namun pada kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajarinya dan masih terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Seperti yang dialami penulis, salah satu permasalahan pada pembelajaran Bahasa Inggris adalah rendahnya perbendaharaan kosakata siswa dan kemampuan untuk merangkai kalimat secara benar dalam struktur kalimat Bahasa Inggris. Hal tersebut ditandai oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menemuka ide yang akan dituliskannya ke dalam bentuk kalimat sehingga kalimat yang ditulisnya hanya seadanya, biasanya hanya terdiri dari 4-5 kata. 

Berdasarkan observasi diketahui faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa adalah faktor dari siswa sendiri dan dari guru mata pelajaran. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung kurang mempunyai perbendaharaan kata Bahasa Inggris, siswa belum mampu merangkai kata-kata menjadi kalimat dan menyusunnya kedalam kalimat yang benar. Disamping itu rata-rata nilai ulangan harian Bahasa Inggris siswa kelas X SMA Plus Kristen Rehobot Oebelo semester 1 (sedang berjalan) pada tahun pelajaran 2022/2023 sebesar 59. Untuk dapat menuangkan gagasan dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan baik, seseorang harus bisa menguasai kosakata dan tata bahasa dengan baik pula. 

Sedangkan faktor penyebab dari guru mata pelajaran antara lain, guru masih menggunakan strategi pembelajaran model lama, yaitu menjelaskan materi pembelajaran dengan ceramah monoton, hanya menggunakan satu media, pembelajaran didominasi oleh guru sehingga siswa kurang diberi kesempatan bertanya, akibatnya siswa mengalami kejenuhan dalam belajar.

Penggunaan strategi pembelajaran yang menarik tentu akan membuat siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar. 

Hal ini tentu menjadi akar penyebab kesulitan siswa dalam menyusun sebuah kalimat bahasa inggris dengan struktur kalimat yang benar.

Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.  

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline