Lihat ke Halaman Asli

Kepedihan

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


KEPEDEIHAN

Kehilangan arah perjalanan takdir

Tak tahu harus kemana menemukanmu

Tak ada jejak yang kau tinggalkan disini

Hanya kesunyian mati yang terbaca dan jelas kulihat

Tertata rapi aku dikelamku

Kepedihan adalah sandaran hati

Apa mungkin kutemukan lagi jejakmu

Bila bayangmu hanyalah mimpi

Aku tersesat di antara bayangmu

Tak ada harapan untuk kembali

Aku terkurung tak mampu berdiri

Asaku terkubur di dalam kubangan janji yang tak pasti

Adakah kamu tau kepedihan hatiku

Yang takpernah tersentuh

Meski kau berharap maaf padaku

Lelah hati yang tak kau rasa merasuk jiwa ini

Harapan demi harapan kini telah pupus

Harapan untuk menantimu kini tiada arti

Dan segala tentangmu tiada arti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline