Lihat ke Halaman Asli

Windya Aprista

Mahasiswa yang mencoba mencari pengalaman menulis.

Vaksin HPV Gratis: Laki-Laki Juga Dapat Terinfeksi HPV!

Diperbarui: 23 April 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber gambar : hellosehat.com)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan akan memberlakukan Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) gratis untuk para remaja perempuan di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus perempuan yang terinfeksi kanker serviks. 

Menurut data Globocan 2020, terjadi 21.003 kasus baru kanker serviks yang sekarang menempati posisi kedua setelah kanker payudara. WHO merekomendasikan Vaksin HPV diberikan pada usia 11 sampai 12 tahun (sebelum melakukan hubungan intim pertama) dan untuk umum diberikan sampai usia 26 tahun. 

Kebijakan Kementerian Kesehatan kali ini dinilai sangat tepat, melihat harga untuk mendapatkan vaksinasi HPV sangatlah mahal yaitu berkisar 800 ribu rupiah dan harus dilakukan selama 3 kali. Namun, masih ada beberapa masyarakat yang masih kurang mendapatkan informasi mengenai pentingnya vaksinasi HPV ini. 

Dilansir dari laman alodokter.com, Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks. 

Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin. Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Meski begitu,  sekitar 70% dari kasus kanker serviks di dunia disebabkan infeksi virus ini.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), HPV dapat menular melalui hubungan intim. Dan kaum laki-laki dapat tertular ketika berhubungan intim dengan wanita yang terinfeksi HPV. Memang jumlah kasus laki-laki yang terinfeksi HPV tidak sebanyak dengan jumlah wanita, namun hal ini perlu diwaspadai.

Laki-laki yang tertular HPV dapat sembuh dengan sendirinya, namun berbeda jika terjadi infeksi akibat virus tersebut yang menyebabkan kanker lain. Virus HPV pada laki-laki juga cenderung sulit terdeteksi.

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin menyarankan seorang laki-laki yang memiliki keluhan kutil, benjolan, luka pada kelamin, anus, skrotum, mulut, dan tenggorokam wajib menjalankan pemeriksaan ke dokter.

Vaksin HPV dianggap dapat menurunkan angka kasus baru kanker serviks sebesar 40 persen. Dan diharapkan laki-laki juga melakukan vaksinasi HPV untuk pencegahan penyebaran virus tersebut. Vaksinasi HPV laki-laki juga berdampak besar dalam pencegahan kutil kelamin dan kanker lainnya yang disebabkan oleh HPV.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline