Organisasi merupakan suatu wadah tempat kita untuk saling bekerjasama serta berinteraksi satu sama lain yang dibangun atas dasar visi dan misi. Untuk dapat beradaptasi dengan individu lain dalam organisasi tersebut, kita perlu memahami apakah budaya yang ada pada organisasi tersebut cocok dengan karakter yang kita miliki atau sebaliknya. Dengan adanya budaya yang baik dan positif dalam suatu organisasi maka hal tersebut juga akan membawa seseorang untuk mengasah pola pikir dan juga karakter yang mereka miliki, sehingga pola pikir serta karakter tersebut juga akan terbawa dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Pemimpin perlu menciptakan budaya organisasi yang baik serta positif dalam organisasi yang mereka pimpin. Garibaldi Thohir seorang pemimpin perusahaan Adaro Energy misalnya, beliau menerapkan nilai-nilai moral yang sudah diterapkan keluarganya sejak ia kecil, hal tersebut juga membawa beliau untuk membawa nilai-nilai moral tersebut untuk diterapkan serta diimplementasikan untuk menjadi budaya dalam perusahaan yang beliau pimpin. Dengan begitu jika seorang pemimpin dapat menjadi contoh bagi pengikutnya maka mereka juga akan terinspirasi untuk dapat sama-sama menanamkan nilai moral tersebut menjadi budaya dalam organisasi maupun bisnis tersebut.
Hal tersebut juga akan berdampak terhadap kualitas dari kinerja yang pekerjanya miliki. Pekerja juga tentunya perlu beradaptasi dengan budaya yang perusahaannya miliki sehingga mereka juga dapat berkontribusi untuk menciptakan budaya organisasi yang baik dan terorganisir. Tidak mudah juga bagi setiap individu untuk dapat beradaptasi dengan budaya organisasi tersebut, tentunya perlu adanya proses karna setiap individu memiliki karakter dan pandangan yang berbeda dalam budaya tersebut dengan demikian masing-masing dari mereka menanggapi budaya tersebut sesuai dengan karakter dan juga pandangan mereka pribadi.
Budaya yang terdapat dalam suatu organisasi merupakan suatu personalitas yang tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing tergantung dengan nilai dan budaya yang telah organisasi itu sudah terapkan sesuai dengan visi dan misi yang ingin mereka capai. (Daft, 2018) juga menyebutkan bahwa terdapat empat kategori budaya yang masing-masing memiliki nilai tertentu :
*Adaptability Culture
Budaya yang kuat dalam suatu organisasi akan membawa dampak bagi individu untuk dapat terpengaruh serta memiliki tanggung jawab atas tujuan organisasi dimasa depan. Dengan begitu pemimpin perlu membawa nilai-nilai perubahan dalam budaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dimasa yang akan datang, dengan demikian pemimpin juga dapat mengajak pekerjanya untuk sama-sama menerima perubahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman serta berinovasi untuk mencapai tujuan dimasa depan.
*Achievement Culture
Dengan adanya visi yang efektif maka hal tersebut juga dapat memudahkan suatu individu untuk mencapai suatu keberhasilan. sehingga apabila pekerja mampu untuk mencapai prestasi yang memiliki dampak untuk kemajuan perusahaan maka pemimpin tentunya akan mengapresiasi hasil kerja mereka. Dengan begitu individu yang lain juga akan termotivasi dan saling berkompetisi agar mampu bersaing secara profesional satu sama lain.
*Involvement Culture
Untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan maupun individu perlu adanya kerjasama antar individu untuk dapat sama-sama berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga dengan adanya kerjasama tersebut maka akan tercipta suatu hubungan yang adil dan harmonis ketika mereka mencapai suatu keberhasilan.
*Consistency Culture
Untuk dapat menciptakan lingkungan yang terstruktur dan kukuh maka perlu adanya budaya yang konsisten. Akan tetapi pemimpin juga perlu memahami mana yang perlu mereka pertahankan dan mana yang perlu ditinggalkan serta diganti sesuai dengan kebutuhan organisasi pada masa yang akan datang. Misalnya pemimpin menerapkan budaya integritas dalam berbisnis.
Referensi :