Cerita dan Foto Oleh Ph. Angga Purenda
[caption id="attachment_153307" align="alignleft" width="300" caption="Semangkok wedang angsle yang siap dinikmati"][/caption] Ketika menelusuri jalanan di kota klaten saat malam hari terasa menyenangkan. Meskipun jauh dari sebutan kota besar namun kota klaten tersendiri menawarkan berbagai macam hiburan serta pilihan kuliner yang khas. Salah satunya adalah wedang angsle, sebuah minuman khas dari malang namun ada sedikit perbedaan dalam penyajiannya.
Dengan tenda yang mungil seorang ibu bersama dua buah hatinya menjajakan sebuah wedang yang buat aku mempunyai cita rasa tersendiri. Tepat terletak di pinggiran jalan pemuda utara yang merupakan jalan utama kota klaten(seberang depan kantor pajak klaten), wedang angsle di sajikan. “Mau wedang kacang atau wedang angsle mas?” ucap Ibu Yuli kepadaku. “wedang angsle bu” balasku kepadanya, karena kebetulan aku juga belum pernah mencoba minuman yang satu ini.
Sembari mempersiapkan wedang angsle untuk aku, kami mengobral santai mengenai cita rasa yang ada di wedangan tersebut. “Wedang angsle ini ciri khas dari malang mas, tapi wedang yang saya buat ini agak sedikit berbeda dari aslinya” tutur ibu yuli kepadaku. “Apa bu yang membedakannya?” kataku. “ Kalau kacang di wedang angsle yang aslinya biasanya kacangnya di sangrai tapi ini tidak terus ada penambahan satu bahan lagi yang di klaten sulit untuk ditemukan mas” ujar ibunya.
Wedang angsle yang disajikan oleh ibunya berisikan kacang, ketan, agar-agar (puding) mutiara, roti dan didampingi oleh emping. Hmmmmm.....dan yang pasti rasanya maknyus banget deh, manis tentunya. Apalagi jika kita menikmati wedang angsle disaat suasana sedang hujan dan dingin, pas banget untuk menghangatkan tubuh..hehe. so jangan pernah ragu deh untuk datang dan mencicipi wedang yang satu ini dijamin gak bakal nyesel deh.
Wedang angsle ini buka setiap hari pukul 17.00 WIB sampai habis. Tapi yang pasti jangan sampai kehabisan, soalnya wedang yang satu ini laris banget. Apalagi wedang angsle yang dijajakan oleh ibu yuli ini bisa habis dalam waktu 3 jam setelah dibuka. Bagi pembaca kompasiana ini, bisa dimasukan dalam agenda kunjungan kuliner kalian ketika berada di kota klaten. Selamat mencoba ya. #Salam kompasiana
info menarik lainnya dapat kalian temukan diblog blue flash
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H