Lihat ke Halaman Asli

Windi Iskandar

Kepala SMP Islam Mafaza

Prinsip-Prisnip Pengembangan Kurikulum

Diperbarui: 12 Januari 2025   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Kurikulum adalah komponen fundamental dalam sistem pendidikan yang menentukan arah, metode, dan tujuan pembelajaran. Di Indonesia, kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan, sering kali bersamaan dengan pergantian kekuasaan politik. Makalah ini mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar dan prosedur pengembangan kurikulum, dengan menekankan pentingnya relevansi, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi, keseimbangan, keterpaduan, dan akuntabilitas. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa kurikulum tetap sesuai dengan kebutuhan peserta didik, masyarakat, serta tuntutan dunia kerja, sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kondisi sosial. Makalah ini juga membahas prosedur pengembangan kurikulum, termasuk identifikasi kebutuhan, perancangan, implementasi, dan evaluasi kurikulum. Temuan menunjukkan perlunya strategi pendidikan jangka panjang yang stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan politik, tetapi lebih berfokus pada pengembangan peserta didik yang berkelanjutan. Pada akhirnya, kurikulum yang dikembangkan dengan baik harus responsif terhadap perubahan kebijakan pendidikan, namun tetap berkomitmen pada peningkatan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan nyata di lapangan.

Kata kunci: Kurikulum, pengembangan kurikulum, prinsip pendidikan 

  1. PENDAHULUAN

Kurikulum adalah komponen fundamental dalam sistem pendidikan yang menentukan arah, metode, dan tujuan pembelajaran. Sebagai kerangka kerja, kurikulum menetapkan apa yang harus dipelajari oleh peserta didik, bagaimana proses pembelajaran dilakukan, dan bagaimana evaluasi terhadap hasil belajar diterapkan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan, sering kali bersamaan dengan perubahan rezim atau pemerintahan. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah perubahan kurikulum didorong oleh kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan, ataukah lebih dipengaruhi oleh dinamika politik dan kepentingan kekuasaan?

Perubahan kurikulum nasional, seperti yang terlihat pada transisi dari masa kemasa mulai dari tahun 1975, kemudian pada tahun 1984 dimana kurikulum lembaga pendidikan umum dan lembaga pendidikan agama pertama kali diatur pembakuannya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) dua Menteri, Menteri Agama serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 2099/U/1984 yang dikenal dengan istilah kurikulum CBSA ini sebagai perbaikan dan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 1975. Setelah itu muncul Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, Kurikulum 2013, hingga Kurikulum Merdeka, sering kali terjadi bersamaan dengan perubahan kebijakan nasional yang diusung oleh pemerintah baru. Pola ini memunculkan refleksi kritis: bagaimana pendidikan bisa berjalan secara berkesinambungan jika setiap pergantian pemerintahan juga diikuti oleh perubahan kurikulum? Bagaimana kurikulum bisa konsisten dalam mencapai tujuan jangka panjang pendidikan jika terus-menerus berubah tanpa evaluasi yang memadai terhadap efektivitasnya?

Dalam menanggapi tantangan tersebut, pengembangan kurikulum yang baik harus didasarkan pada prinsip-prinsip dasar seperti relevansi, prinsip, kontinuitas, keseimbangan, dan keterpaduan. Relevansi kurikulum harus dijaga agar mampu menjawab kebutuhan zaman dan mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan nyata di dunia kerja dan masyarakat. Fleksibilitas diperlukan untuk menyesuaikan sinkronisasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial, sementara kontinuitas memastikan kesinambungan pembelajaran antarjenjang pendidikan. Keseimbangan dan keterpaduan mengharuskan kurikulum mencakup pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa secara holistik.

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar yang mendasari kurikulum pengembangan serta prosedur yang diperlukan agar kurikulum pengembangan dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pemahaman ini, kurikulum pengembangan yang diharapkan tidak hanya bersifat responsif terhadap perubahan politik, tetapi lebih berorientasi pada kebutuhan jangka panjang pendidikan yang berkelanjutan.

  1. METODE

Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur dengan mengkaji buku, jurnal ilmiah, dan dokumen resmi yang relevan terkait pengembangan kurikulum. Sumber-sumber tersebut dipilih untuk menganalisis prinsip-prinsip dasar serta prosedur pengembangan kurikulum yang telah diidentifikasi dalam berbagai literatur.

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan tujuan mengintegrasikan pandangan dari berbagai sumber dan menyajikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengembangan kurikulum. Analisis ini juga membandingkan berbagai perspektif yang ditemukan untuk menggambarkan tantangan serta peluang dalam penerapan kurikulum di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline