Lihat ke Halaman Asli

Windi Ayu Dea

Mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta

Awas! Dampak Buruk Penggunaan Instagram bagi Kesehatan Mental

Diperbarui: 17 Desember 2020   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Media sosial  merupakan saranan interaksi sosial berbasis daring yang menghubungkan antara satu orang dengan orang lainnya yang terhubung dengan internet. Media sosial membantu memudahkan penggunanya untuk menjalin relasi dengan orang lain dan bertukar informasi. Bagi generasi milenial sendiri, media sosial merupakan suatu keharusan yang perlu dimiliki. Media sosial tidak dapat lepas dari pergaulan anak muda.

Instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat populer pada saat ini. Hampir semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, serta orang dewasa sekalipun menggunakan Instagram. Instagram sendiri merupakan aplikasi berbagi foto, video serta mengirimkan pesan kepada pengguna lain atau yang disebut DM (Direct Message). Banyak pengguna yang terlalu sering menghabisakan waktunya untuk berselancar di Instagram, terutama generasi milenial.

Sumber: instagram via google play

Menurut saya, terlalu sering berselancar di media sosial Instagram dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Instagram acap kali dijadikan wadah sebagai ajang pamer. Para pengguna berlomba-lomba untuk mengunggah foto dan video terbaiknya, seperti selfie, foto dengan barang-barang branded, dan foto ketika berlibur. Hal tersebut dapat menimbulkan kecemburuan sosial di dalam masyarakat.

Banyak pengguna Instagram yang merasa bahwa kehidupannya tak seindah seperti kehidupan orang lain yang mengunggah momen bahagianya dan gaya hidup mewah. Rasa iri dapat memicu seseorang untuk memberikan komentar jahat kepada pengguna Instagram lainnya. 

Kehidupan yang mewah tidak dapat dilihat begitu saja melalui unggahan Instagram, bisa jadi kehidupan seseorang di dunia maya bertolak belakang dengan kehidupan nyata. Meskipun begitu, Instagram seringkali digunakan sebagai senjata untuk menyerang orang lain. Pada akhirnya, seseorang hanya akan fokus pada instagramnya dengan melakukan segala cara untuk menunjukkan unggahan terbaiknya.

Pengguna Instagram akan merasa ketagihan untuk terus berselancar di dunia maya. Mereka menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan unggahannya dan unggahan orang lain. 

Penambahan fitur-fitur yang ada di Instagram seperti Instagram Stories mulai menarik perhatian para pengguna. Mereka akan berlomba-lomba untuk membagikan kisahnya semenarik mungkin tanpa menghiraukan kenyamanan diri sendiri. 

Para pengguna Instagram akan terobsesi untuk mendapatkan followers dan like sebanyak mungkin. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari pengguna lainnya. Oleh karena itu, ketagihan bermain Instagram secara terus menerus berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.

Media sosial Instagram dapat memberikan harapan yang tidak realistik dan menumbuhkan perasaan ketidakpuasan serta kepercayaan diri yang rendah bagi penggunanya. 

Media sosial ini dinilai berdampak pada kualitas tidur, depresi, merasa kesepian, takut kehilangan atau Fear Of Missing Out, kesepian,  intimidasi, dan masalah penampilan. Hal tersebut dapat menjelaskan kenapa Instagram dianggap sebagai media yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Kesehatan mental merupakan suatu hal penting yang perlu dijaga. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif kesehatan mental dari penggunaan media sosial, seperti mengubah kecemburuan menjadi motivasi, menghargai diri sendiri, menggurang intensitas penggunaannya, melihat realitas serta melatih mindfulness. Penggunana Instagram diharapkan menggunakan media sosial tersebut dengan bijak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline