Lihat ke Halaman Asli

Diskusus Al-Qur'an di Pedalaman Malang~Dusun Ngadas

Diperbarui: 29 Desember 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mengajar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Uinma) menggelar kegiatan mengajar di Taman Pendidikan Ashfiya' a Al-Quran, Dusun Ngadas, Kamis (27/11)

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca Al-Qur'an. Kavin selaku Koordinator Kegiatan Pendampingan Al Quran mengungkapkan bahwa "Membaca Al Quran merupakan upaya untuk memahami ajaran yang selama ini dianut, bukan hanya mempelajari aspek linguistiknya saja".

Al-Qur'an sering diajarkan kepada generasi muda dalam bentuk fonologi atau sekedar meimplementasikan teori-teori fonologinya saja. hal ini tentu sangat jauh dari esensi Al-Qur'an, Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca dan memang dalam membacanya tak juga sembarangan. Al-Qur'an memiliki kaedah-kaedah baku yang melazimkan pada setiap pembaca untuk menggunakannnya. Dari sini jelaslah, bahwa dalam mempelajarinya aspek fonologi memiliki posisi paling atas untuk dipelajari terlebih dahulu. akan tetapi, pembelajaran di dalam islam memiliki tahapan diskusus sebagai pedoman untuk pembelajaran.

Setelah menguasai kaedah fonologi yang digunakan untuk membacanya,sebagai muslim tentu lazim untuk mempelajari ajaran-ajaran yang inheren di dalam ayat-ayat suci. Dan tentu, dalam mempelajarinya membutuhkan seorang pembimbing (ustadz). Hal tersebut sangat berguna sebagai upaya mengkokohkan keimanan para muslim, karena keimanan memiliki korelasi positif dengan utilitarian yang menjadi formal causa dari sebuah ajaran agama.

Al-Qur'an dalam terminologi sering diartikan dengan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai pedoman kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Al-Qur'an dalam hal ini sebagai kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia. Tidak hanya diperuntukkan bagi manusia, bahkan makhluk selain manusia juga merasakan pentingnya keberadaan Al-Qur'an. 

Sebagai kitab suci yang sempurna, Al-Qur'an berisi segala macam hal yang berhubungan dengan manusia, hewan, tumbuhan, alam semesta, dunia gaib, dan yang paling menarik adalah Al-Qur'an mampu berbicara melalui waktu. Sebagai keajaiban, Al-Qur'an dapat berbicara tentang kehidupan yang akan datang, dan meninjau fenomena ilmiah yang tidak dapat dibayangkan orang pada saat Al-Qur'an diturunkan, jadi tidak ada salahnya mengatakan hal itu Al-Qur'an adalah keajaiban akhir zaman.

Ustadz  Rohim dalam sebagai kepala TPQ Ashfiya' mengungkapkan kebahagiaannya bisa membantu tim KKM dalam pembelajaran Al-Qur'an. "Saat ini hanya ada 15 anak. Mendampingi Anak Anak  di Taman Al-Quran sangat membantu saya. Mulai besok saya bisa mengajar dan mengisinya dengan amalan wudhu dan sholat." Selain itu, kegiatan ini mendapat antusiasme yang besar dari para santri ketika belajar Al-Qur'an bersama.

407d6ba6-1d35-466f-8665-6db01c0fe5c0-63ad49630788a33812520c23.jpg

 Ngaji sore di TPQ Ashfiya dilaksanakan disore hari pada pukul 16.00 sore hari bertempatan dimasjid  dengan menggunakan kitab ambuya  perjilid dengan sesuai kemampuan anak . Mahasiswa KKM-Dusun Ngadas berharap para mahasiswa semakin termotivasi untuk membaca Al Quran. Agar menjadi Anak n yang mumpuni menghadapi dunia fana, sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline