Lihat ke Halaman Asli

Windi Apsari

Mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam

KKN 54 UIN GUSDUR Pekalongan Lakukan Pengelolaan Inovasi Sampah Plastik di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal

Diperbarui: 14 Oktober 2022   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Mahasiswa KKN 54 UIN Gusdur Pekalongan kelompok 02 melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai yaitu paving block. Pada hari Minggu,09 Oktober 2022 di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Narasumber dalam kegiatan sosialisasi atau pelatihan ini adalah bapak Subakti, beliau merupakan warga Desa Jatilaba Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Beliau adalah mantan karyawan di salah satu Perum Perhutani Tegal, dan juga mendirikan sebuah komunitas sampah yaitu Komunitas Masyarakat Mandiri.

Mahasiswa KKN 54 Kelompok 02 ini terdiri dari 12 anak dari berbagai jurusan dan fakultas, 12 anak ini ada 3 laki-laki dan 9 perempuan yang di ketuai oleh Yudhi Pratama yang merupakan mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam dari fakultas syari'ah. Semua anggota di koordinir oleh dosen pembimbing lapangan bapak Akhmad Zaeni, M.Ag.

Dokumentasi pribadi

Diadakannya sosialisasi ini menurut Ilham Romadhon selaku ketua penanggung jawab program ini " program ini di lakukan guna mengurangi sampah plastik dan dapat berinovasi menjadi barang yang bermanfaat memiliki nilai jual seperti paving block".

Data ini di benarkan oleh  ibu Toisah selaku Kepala Desa Dukuh Tengah" sampah disini sangat memprihatinkan mas, sampai-sampai banyak warga yang membuang sampah sembarangan padahal kita sudah melakukan berbagai cara, maka dari kami ingin mahasiswa memberikan inovasi yang dapat di terapkan di desa kami salah satunya sampah plastik ".

Bahan dalam menyusun paving block ini berasal dari sampah anorganik yang berasal dari masyarakat Dukuh Tengah khususnya RW 2. Sampah anorganik yang sudah dikumpulkan oleh masyarakat kemudian oleh mahasiswa KKN dan peserta pelatihan digunakan sebagai bahan baku dalam proses pelatihan pembuatan paving block. Secara umum paving block dari sampah terbuat dari sampah anorganik yaitu plastik. Selain itu dalam pembuatan paving block ini diperlukan oli bekas dan juga pasir sebagai penetralisir dari sampah yang diolah. Sedangkan peralatan yang diperlukan untuk membuat paving block adalah drum bekas untuk membakar sampah anorganik cetakan.

Dokumentasi pribadi

Dalam pertemuannya dengan para RT dan RW di Desa Dukuh Tengah ibu kepala Desa menyampaikan agar program pengelolaan sampah menjadi paving block ini dapat diteruskan dan desa akan membantu untuk proses pemberdayaannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline