Lihat ke Halaman Asli

Windha Tunggara

Pengajar Madrasah

Pembelajaran Kontekstual: Siswa Eksplorasi Desa untuk Pengalaman Belajar Nyata

Diperbarui: 21 Januari 2025   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto Bersama Kepala Desa Neglasari Kecamatan Purabaya)

Purabaya, 21 Januari 2025 – Sebagai upaya mendekatkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, Madrasah Aliyah Negeri 4 Sukabumi menggelar kegiatan eksplorasi desa sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual. Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas XI ini berlangsung di 3 desa yaitu Desa Purabaya kecamatan Purabaya, Desa Neglasari Kecamatan Purabaya, dan Desa Puncak Manggis Kecamatan sagaraten, yang dikenal dengan kekayaan budaya dan potensi alamnya.

Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengamati dan mempelajari berbagai aspek kehidupan desa, mulai dari sektor pertanian, seni budaya, hingga inovasi masyarakat setempat dalam mengelola lingkungan. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan siswa melalui pengalaman langsung, sehingga mereka dapat memahami teori yang diajarkan di kelas dengan lebih baik,” ujar Ibu Risa Nurkomarasari, S.Si, guru IPA  yang juga menjadi salah satu pendamping.

Salah satu aktivitas yang menarik perhatian siswa adalah kunjungan ke area pertanian milik warga. Di sana, mereka belajar tentang proses budidaya palawija, mulai dari penanaman hingga pengolahan pascapanen. Tidak hanya itu, siswa juga mendapatkan kesempatan untuk berbincang langsung dengan petani tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam usaha tani.

“Kami belajar banyak hal baru, terutama tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Ikbal, salah satu siswa peserta. Ia menambahkan bahwa pengalaman ini memberikan inspirasi bagi dirinya untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

(Foto Pengarahan Program dari Kepala Desa Purabaya Kecamatan Purabaya)

Selain mengamati, siswa juga diminta membuat laporan hasil eksplorasi yang akan dipresentasikan di kelas. Hal ini bertujuan melatih kemampuan literasi, berpikir kritis, dan komunikasi. "Kegiatan ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar yang menekankan pembelajaran aktif dan bermakna," tambah Pak Moh. Mursid Alfirdaus, S.Ag., selaku koordinator kegiatan.

Kepala desa setempat, Bapak Lili Rahman, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami senang dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran anak-anak. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga generasi muda semakin mengenal kehidupan desa dan dapat berkontribusi di masa depan,” ungkapnya.

Dengan pembelajaran kontekstual seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami materi akademik, tetapi juga mampu menghubungkannya dengan situasi nyata di masyarakat, menciptakan generasi yang cerdas sekaligus peka terhadap lingkungan sosial.

*WT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline