Kuliah daring menjadi solusi untuk tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin meluas. Di tengah pandemi Covid-19, yang diprediksi puncaknya di Indonesia pada pertengahan bulan Mei tahun 2020 kemarin. Hampir seluruh kampus di Indonesia melakukan kuliah online (daring) agar mahasiswa tetap mendapatkan materi dan tetap aktif dalam pembelajaran di tengah pandemi ini.
Tidak sedikit mahasiswa yang senang mendengar kabar kuliah daring ini, apalagi kuliah online cukup efektif dan efisien untuk mereka yang sudah bekerja. Jadi tetap bisa mengenyam pendidikan tanpa harus bertatap muka langsung.
Banyak hal yang disyukuri oleh para mahasiwa pekerja ini karena bisa menggunakan waktu luang setelah pulang bekerja untuk istirahat dan juga menghemat uang bensin dan jajan, karena tidak berangkat ke kampus melainkan kuliah online di rumah.
Tidak sedikit yang mengeluhkan semenjak pandemi banyak mahasiswa yang kehilangan pekerjaan dikarenakan PHK masal atau pemberhentian sementara dari perusahaannya yang mengakibatkan tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak memiliki biaya. Sangat disayangkan impian mereka harus tertunda sejenak dikarenakan lebih memprioritaskan kebutuhan hidup dibanding kuliah.
Selain lebih efektif untuk urusan waktu, mahasiswa juga diberikan bantuan kuota internet untuk mengakses media belajar oleh Kemendikbud sebesar 15 gb. Jadi untuk mahasiswa yang merasa keberatan akan kuliah online ketika ada jadwal video meeting (Zoom/G-meet) yang menggunakan kuota lebih besar jadi sangat membantu untuk meringankan mahasiswa yang terkendala kuota belajar.
"Pasti ada dampak positif dan negatifnya, tapi Alhamdulillah masih bersyukur banget bisa tetap kuliah dan kerja karena banyak temen-temen yang kena PHK masal dan pemberhentian sementara dari tempat kerjanya. Semoga keadaan cepat membaik supaya bisa tetap imbang kuliah dan kerja nya". -Nurlaili R
