Wahai fatamorgana yang datang seiring gerimis pagi ini
Dengan tanpa terasa kau ternyata telah mengoyak segala sendi di tubuhku
Perih, ngilu, dan meninggalkan memar yang membiru di antara pucat pasi wajahku
Kau tak hanya melukai tubuhku dengan hujaman air gerimismu
Namun telah pula berhasil merobek hatiku
Mencabik-cabiknya hingga tak berbentuk lagi
Entah sampai kapan semua ini...
Satu yang pasti, kan kunikmati apapun bentuknya dirimu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H