Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Mengakses Konvergensi Media

Diperbarui: 14 April 2021   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang ahli bernama Flow merumuskan teori tentang konvergensi media. Menurutnya, konvergensi media terdiri dari tiga poin penting, yang terdiri dari computing & information technology, communication network, dan digital content. Teori ini menerangkan bahwa konvergensi media sangat berkaitan erat dengan perubahan industri, dimana industri menjadi lebih dinamis dan bergantung pada teknologi. Perubahan ini dapat berupa perubahan media informasi, perubahan cara melakukan komunikasi, perubahan media cetak dan perubahan penggunakan media digital.

Proses konvergensi media melalui lima tahap :

  • Cross-promotion
  • Media yang berkonvergensi saling kerja sama untuk mempromosikan dan memperkenakan konten media satu sama lain. Kerjasama dalam bentuk iklan, audio, video, teks dan elemen visual lainnya.
  • Cloning
  • Cloning yaitu konten satu media diduplikasi dan diperbanyak untuk dimuat di media lain sebagaimana aslinya.
  • Competition
  • Media bermitra sekaligus bersaing pada saat yang sama. Kedua media yang terkonvergensi saling bekerja sama dengan promosi, tetapi produk berita tetap dilakukan masing-masing. Media satu grup tapi yang newsroomnya terpisah.
  • Content Sharing
  • Berbagi konten yaitu kedua media yang berlainan saling berbagi konten dengan bentuk konten tersebut dikemas ulang atau berbagi budjet pendapatan.
  • Full Convergence
  • Yaitu media yang berbeda saling bekerja sama secara penuh untuk semua lini bisnis, mulai dari pengumpulan bahan, produksi, pemasaran, dan distribusi konten.

Pengalaman saya pada saat mengakses konvergensi yaitu pada saat mengakses gabungan media dari Seputar Indonesia (Koran, sindo.com, RCTI) pengertian dari seputar Indonesia itu sendiri yaitu Seputar Indonesia adalah program berita pertama yang diproduksi oleh RCTI sejak tahun 1989 hingga 2017. Pada tanggal 1 November 2017, slot tayang program Seputar Indonesia digantikan oleh program berita Seputar iNews. Jadwal dari penayangan berita iNews :

  • Pagi : Senin hingga Jumat 04:00 hingga 05:30 WIB serta Sabtu dan Minggu 04:30 hingga 06:00 WIB
  • Siang : Senin hingga Jumat 11:15 hingga 12:15 WIB serta Sabtu dan Minggu 12:00 hingga 12:30 WIB

iNews TV merupakan televisi nasional berjaringan yang memiliki jaringan televisi lokal terbanyak dan terluas di Indonesia. Untuk memperkuat keunggulan tersebut, iNews TV juga didukung oleh news center dan news gathering yang memasok program news ke sejumlah stasiun televisi dan channel. Program pemberitaan terdiri dari buletin, talkshow, magazine dan documentary yang dikemas lebih segar dan menghibur. Sementara program informasi, entertainment dan sport disajikan tidak kalah menarik. Berbagai program eksklusif seperti Asian Football Club, UFC (Ultimate Fihting Championship) dan Big Knockout Boxing akan menjadi tayangan unggulan di INews TV.

SINDOnews merupakan salah satu portal berita besar dan berpengaruh yang memiliki gen Koran Sindo. Portal ini berdiri pada 4 Juli 2012, di bawah manajemen PT. Sindonews Portal Indonesia (SPI). SINDOnews memiliki tagline "Bukan Berita Biasa". Tagline ini menjadi kredo untuk membedakan (uniqueness) Sindonews dengan portal-portal lain. SINDOnews memberikan akses informasi akurat, berkualitas, dan cepat kepada masyarakat luas. Berita yang dikemas SINDOnews lebih mendalam dan komprehensif sehingga bisa menjadi referensi pengambil keputusan di pemerintahan, pebisnis, politisi, dan para mahasiswa serta stakeholder terkait. Salah satu kekuatan SINDOnews adalah berada dalam naungan MNC Group dimana MNC Group merupakan salah satu group media terbesar di Asia Tenggara yang dipimpin oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo.

Kekuatan ini yang menciptakan kolaborasi pemberitaan secara kuat dengan portal yang berada di bawah naungan MNC lainnya seperti Okezone.com, iNews.id, Koran Sindo, RCTI+, Vision+, ROOV serta MNCTrijaya.com.

SINDOnews juga bersinergi dengan media-media di MNC Group dalam berbagai platform seperti televisi, radio dan pay TV. Untuk FTA, MNC memiliki iNews TV, RCTI, GTV, dan MNCTV. Untuk pay TV, MNC memiliki MNC Vision dengan ratusan channel favorit, K-Vision dengan berbagai channel favorit lainnya, MNC Play dan Playbox. Untuk radio, Sindonews berkolaborasi dengan MNC Trijaya FM, Global Radio, V Radio, RDI, dan 200 radio jaringannya yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus media --media portal dan print, saat ini berada dalam naungan holding PT MNC Portal Indonesia (PT MPI).

Sindonews juga sudah terverifikasi oleh Dewan Pers : Nomor 499/DP- Verifikasi/K/XII/2019. Kategori pemberitaan SINDOnews berupa informasi Nasional, Metronews, Daerah, Ekonomi dan Bisnis, International, Sports, Soccer, Otomotif, Sains, Tekno, Edukasi, Gen Sindo, Kalam dan Lifestyle.

SINDOnews juga menyajikan informasi yang dikemas dalam bentuk multimedia seperti Sindo Infografik, Sindo Photo, Sindo Video, dan Live TV MNC Media. Berita-berita yang disajikan Sindonews memiliki karakteristik berita mendalam (indepth), komprehensif, dan analitik. Untuk penguatan berita-berita yang bersifat indepth dan analitik, Sindonews didukung oleh tim Litbang yang independen dan kredibel. Sindonews konsisten menggelar event-event tahunan seperti Kepala Daerah Inovatif (KDI), Indonesia Visionary Leader (IVL), Indonesia Leader Forum (ILF), Apresiasi Inovasi, CSR Award, Sindo Goes To Campus (SGTC), serta sejumlah program pendidikan seperti Sindo Journalism Class (SJC), Try Out SBMPTN dan event-event kreatif lainnya. Sebagai upaya untuk meningkatkan engagement dengan kalangan mahasiswa, SINDOnews memiliki wadah komunitas Gen SINDO yang memiliki anggota tersebar di seluruh Indonesia dan rutin menyelengarakan program setiap bulannya.

Konvergensi media diatas sangat membantu kehidupan di era digital seperti ini. Naun ada hal yang perlu diperbaiki yaitu banyak yang mengklaim bahwasanya dari media diatas seperti media cetak (Koran) akan mengalami penurunan karena saat ini sudah ada media online. Selain itu media online jauh lebih mudah diakses selama ada jaringan internet yang mendukung kemudian media cetak lama kelamaan akan ditinggalkan oleh pelanggannya.

Penurunan industry media cetak juga aka memiliki dampak yang tidak baik bagi para pekerja insutri media cetak. Maka dari itu sebisa mungkin dari pihak yang terkait sebisa mungkin selalu bisa menggugah pembaca Koran untuk tidak melupakan media cetak, dengan cara selalu memberikan berita yang baru terpercaya dan pastinya menarik untuk dibaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline