Lihat ke Halaman Asli

Winda Silvianingrum

Pelajar di SMAN 1 PADALARANG

Masa Remaja

Diperbarui: 9 Februari 2021   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Alzaena Mariska. Biasa dipanggil Zena.
Dia adalah seorang anak SMA yang populer di sekolahnya. Tapi tunggu dulu, jangan kira dia terkenal karena cantik, pinter atau karena nakal. Tapi dia populer karena jerawat!
Bahkan, karena jerawat inilah dia jadi memiliki julukan Miss J alias Miss Jerawat yang dipatenkan oleh musuhnya di sekolah yang bernama Rachellia alias rachell yang juga adalah ketua OSIS sekolahnya. Dengan sebutan inilah dia jadi terkenal, si rachell barbar itu yang selalu buat masalah dengan Zena dan sahabat-sahabatnya.

Padahal yang namanya orang lagi beranjak dewasa, sah-sah aja punya jerawat. Zena orang biasa, Zena merasa dirinya jelek, karena keseluruhan jerawat di wajahnya membuat dia tidak percaya diri, dia juga merasa tidak ada yang begitu istimewa dalam hidupnya.  

Namun, disisi lain Zena tidak terlalu memiliki wajah yang begitu jelek. Dia mempunyai senyum yang cukup manis, mata yang cukup indah, walaupun keseluruhan jerawat di wajahnya tak membuat seorang pun mau memperhatikan yang lain. Dia berusaha sekuat tenaga soal jerawat ini dengan mencuci wajahnya dengan teh setiap hari, mengolesinya dengan obat jerawat nyaris setiap dia ingat sehingga dia bisa menghabiskan beberapa obat jerawat dalam sebulan, dan melakukan serangkaian facial yang membuatnya radang tenggorokan karena kebanyakan menjerit, tetapi tak ada satu pun berhasil menahan laju penyebaran jerawat yang sekarang jumlahnya lebih banyak.

Wajar saja yang namanya masa puber pasti punya yang namanya jerawat. Ibarat sayur tanpa garam. Begitu juga remaja, belum sah namanya kalau belum jerawatan. Saat di bangku SMA ini dia punya teman sebangku yang jerawatnya penuh semuka. Mana jerawat batu pula. Hebatnya, wajahnya berangsur bersih. Kemudian dia langsung takjub dan menanyakan apa resepnya biar mukanya kinclong kayak begitu juga. Ternyata gampang banget. Berhubung dia mempunyai Kakak dokter, otomatis hidupnya teratur. Mulai dari jam tidur sampai soal makan. Keteraturan hidup ini yang membuat jerawatnya menghilang, tanpa perlu repot-repot ke salon. Kalau aku sih, sampai sekarang juga pasti punya jerawat yang selalu setia nongol meski cuma satu dua. Maklum tipe wajah berminyak (bisa buat goreng tempe). Jadi udah kebal banget sama yang namanya jerawat, anggap-anggap aja jerawat adalah sooulmate kita, hahaha...

Zena menganggap masa remajanya tak kan indah kalo jerawat di wajahnya yang tak sembuh-sembuh, siapa mau coba sama cewek jerawatan. Zena sudah pusing memikirkan jerawat-jerawat dan jerawat di wajahnya, kini ditambah lagi dari Rachell yang selalu buat masalah sama Zena. Mulai dari mempermalukan Zena di kantin sampai sederet perlakuan kejam lainnya. Untungnya Zena mempunyai tiga sahabat yang semuanya selalu mendukung dan membela Zena. Ada Adinda, si cewek manis, ada Vidi cewek yang bertampang kebaratan yang membuat kepala semua cowok bergerak searah pergerakanya, dan Sabilla, gadis mungil bertampang ramah.

Zena and the gank tidak pernah akur dengan Rachell cs. Keduanya selalu ribut tiap kali berpapasan. Ada saja hal-hal yang membuat kedua pihak saling melemparkan ejekan bahkan dengan nekat Zena cs menyiramnya dengan jus jeruk dan karena Rachell anak ketua pemilik sekolah, Zena cs jadi dihukum selama satu minggu penuh. Berkat jerawat itu, karena dihukumnya  Zena jadi punya kesempatan berkenalan dengan Rey, pangeran impian nya.
 " Suatu saat ada kok, orang yang bakal menerima kamu apa adanya " (ucap Rey) . Rey adalah adik kelas Zena, semenjak Rey masuk SMA dia sudah jatuh cinta padanya. Rey cowok yang perfect, tinggi, anak basket dan tampangnya oke lagi. Melalui insiden yang melibatkan bola basket dan jerawat akhirnya Zena bisa berkenalan dengan Rey. Disisi lain Zena juga memikirkan cara untuk membalas dendam kepada rachell yang selalu mencari cari kesalahan orang dengan semana-mena, tetapi hingga hukuman berakhir pun mereka tidak juga menemukan cara yang tepat untuk membalas mereka seperti apa.
Hingga suatu hari Zena mendapatkan ide untuk membalas mereka dengan cara ikut pemilihan ketua OSIS! Dan ide itu dicetuskan oleh cowok yang selalu ditemuinya.

Zena risih dengan jerawatnya itu. Bahkan Rachell, musuhnya di sekolah selalu mengejek jerawat-jerawat dan jerawat mulu. Risih pangkat dua ketika gebetannya di sekolah, " Apa salahnya sama tiba-tiba? Cinta bisa datang kapan aja bukan? " (ucap Rey). Rey ternyata menginginkannya tampil cantik. Demi cinta yang menggebu-gebu, Zena bahkan rela perawatan apa pun demi jerawat diwajahnya agar cepat musnah.

Perlahan Rey mulai mendekati Zena, tapi cuman mendekati sih belum bilang kalau suka atau cinta. Walau begitu Zena seolah mendapatkan harapan setelah Rey mengatakan kalau bisa saja dia menyukai Zena setelah wajahnya mulus. Dengan berbekal harapan itu, Zena memberanikan pergi ke dokter kulit untuk menyembuhkan jerawat-jerawatnya.
" kalo udah sembuh, pasti kamu jadi lebih manis lagi. Dan ntar jangan heran kalo aku jadi naksir sama kamu." --Rey-


Hari demi hari terus berlalu dengan terus berusaha, dengan penuh semangat sampai akhirnya dia berubah, kemudian Zena menatap cowok itu tak percaya, dan tak disangka sangka. Ternyata sangat heran mengapa cowok yang selalu mendekati Zena malah seakan akan dia tidak mengenalku? Harusnya, kan aku terkenal? Bukan terkenal semacam itu maksudku, tapi bukanya kau si Miss J? Harusnya hanya orang dari planet lain, minimal sekolah lain saja yang tidak tahu aku! --Zena-
Zena terus berpikir dan berpikir mengapa cowok yang dia cintai ternyata malah menganggapnya tidak kenal. Hingga Zena berpikir " Untuk apa sih aku ngejer-ngejer orang yang nggak bisa nerima aku apa adanya?malah giliran sekarang aku udah bisa berubah dia karena apa yang dia malah seolah-olah tidak mengenaliku sama sekali.
Zena juga seumur-umur hanya punya pacar sekali selama enam belas tahun hidupnya, dan itu hanya cinta monyet biasa. Tanpa kesan. Tanpa kenangan. Dan, seumur hidupnya, Zena harus berusaha melupakan bagaimana Cowoknya itu meninggalkannya di saat Zena sedang menderita cacar air, dengan alasan bahwa dia terlihat seperti Monster Nangka.

Tak disangka dia malah bertemu anak Dokter Tarissa, yang beberapa kali bertemu denganya di beberapa insiden. Namanya Raga, cowok ini si wajah datar dan tak pedulian. Walaupun dia terlihat tampan malah tak banyak orang disekolah yang mengenalnya. Hal ini disebabkan karena dia lebih suka menyediri, tidak mengikuti ekskul apapun, tidak mau bertemen dengan siapapun, tidqk tahu berita apa yang sedang ngetop di sekolah, bahkan dia tidak tahu insiden yang terjadi di kantin antara Zena cs dan Rachell cs! Hidupnya kalo gak di kelas ya tiduran di pinggir lapangan bola yang tidak terlihat oleh orang lain, makanya orang orang banyak yang tidak mengenali Raga.

Hingga raga mengatakan kepada Zena ketika tahu kejadian apa yang telah terjadi tadi "Apa kamu nggak pernah berpikir, kalo kejadian tadi mungkin aja sebuah petunjuk supaya kamu berhenti mencintai orang yang salah? Apa kamu nggak seharusnya bersyukur daripada nangis  kayak begini? Apa dia pantes buat kamu tangisin?"
Zena " tapi mengapa sebelum kejadian tadi, Rey pernah bilang padaku kalo udah sembuh jerawat ini, pasti aku jadi lebih manis, dan dia bilang jangan heran kalo dia bakal jadi naksir sama aku, tapi kok taunya semua gini?apa dia mendekatiku hanya sebagai ucapan pemanis." (sambil menangis)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline