Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Kompetensi Penyuluh untuk Menguatkan Daya Saing Kopi Temanggung

Diperbarui: 5 Juli 2021   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, 14 dan 16 Juni 2021.

Tim Riset Grup Pemberdayaan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian yang berjudul “Penguatan Daya Saing Kopi Temanggung melalui Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian”. Adapun sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) 11 kecamatan di Kabupaten Temanggung. 

Serangkaian kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam 2 hari, yaitu pada Senin, 14 Juni 2021 dan Rabu, 16 Juni 2021. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pengembangan kompetensi penyuluh pertanian. Pelatihan bermaterikan pemahaman dan penguatan kompetensi, pengembangan usaha kopi rakyat, peningkatan kelembagaan, kerjasama, dan kemitraan, pelatihan penggunaan media sosial dalam penyuluhan, dan pelatihan keterampilan komunikasi dan motivasi.

Dokumen pribadi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh civitas akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yaitu: Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si selaku ketua pengabdian, Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.Si, Dr. Suminah, M.Si, Dr. Ir. Sugihardjo, M.S, Hanifah Ihsaniyati, S.P.,M.Si, serta Putri Permatasari, S.P.,M.Si. untuk memfasilitasi pelatihan dan bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan pengabdian tersebut. Peserta pelatihan merupakan perwakilan penyuluh dari 11 kecamatan di Kabupaten Temanggung yang berjumlah 22 orang. Pelatihan dilaksanakan di Aula bidang SDM Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung.

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan dari ketua pengabdian dan dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Bapak Joko Budi Nuryanto, S.P.,M.Si. 

Dalam sambutannya Kepala Dinas enyampaikan potensi komoditas kopi yang besar di Temanggung harus mempu memberi kontribusi pada peningkatan pendapatan petani secara memadai. P

enyuluh pertanian lapangan mempunyai tugas mendampingi petani mulai dari produksi, pengolahan, serta pemasaran. Sebelum pelatihan, tim pengabdi juga memberikan bantuan alat berupa: 11 unit speaker portable dan 5 unit alat pengukur kadar air kopi untuk menunjang kegiatan penyuluhan dalam mendampingi petani kopi di lapangan.

Adanya kegiatan pengabdian dari UNS di Kabupaten Temanggung ini, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dalam jangka pendek, dan meningkatkan daya saing kopi Temanggung dalam jangka panjang. Hal ini menindaklanjuti permintaan kopi berkualitas yang terus meningkat dan tren minum kopi di dalam maupun di luar negeri, sehingga kopi rakyat Temanggung harus tetap eksis dan berkualitas ekspor. Kondisi ini merupakan tugas penting yang harus diemban oleh penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Temanggung, dalam mendampingi petani kopi sebagai produsen kopi terbesar di Provinsi Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline