Lihat ke Halaman Asli

Jihad di Jalan Allah

Diperbarui: 13 Desember 2021   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Annisa Maulida, Irpan Ripai, Winda Ros Citra

Dosen pengampu: Hisny Fajrussalam, M. Pd.

Sering kita mendengar kata jihad , dan diartikan sebagai "Perang Suci" . Hal ini tidak dapat disalahkan , namun makna kata "Perang" disini sering di-baur-kan dengan pengertian perang dalam arti fisik . Ini yang harus diluruskan . Jihad dalam bahasa Arab bermakna "berjuang" atau "berusaha keras" , dan ini dapat diberlakukan bagi siapa saja , baik muslim maupun bukan muslim.

 Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi. 

Kata Jihad berasal dari bahasa arab dari kata kata jâhada, yujâhidu, jihad, yang artinya saling mencurahkan usaha. 

Menurut Imam an-Naisaburi dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa jihad secara bahasa, yaitu mencurahkan segenap tenaga untuk memperoleh maksud tertentu, atau mengeluarkan segenap pikiran, tenaga, harta dan apapun yang dimiliki dan mampu dilakukan. 

Kata jihad dalam Al Quran terulang sebanyak 41 kali dengan berbagai bentuknya Mu’jam Al Maqayis fi Al Lughah, “ semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d, pada awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran yang mirip dengannya. 

Jihad dapat dimaknai sebagai “qital” atau “perang”, jihad juga dapat dimaknai untuk seluruh perbuatan yang memperjuangkan kebaikan. Jihad dilakukan sesuai dengan keadaannya. Jika keadaannya menuntut seorang muslim berperang karena kaum muslim mendapat serangan musuh, maka jhad seperti itu wajib. Namun jika dalam keadaan damai, maka medan jihad sangat luas, yaitu pada semua usaha untuk mewujudkan kebaikan seperti dakwah, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.

Menurut Yusuf Qardhawi (2010) kata Jihad merupakan derivasi dari kata Jahada – Yujahidu – Jihadan yang bermakna bersungguh – sungguh. Menurut Ahmad Warson Munawir (1984) memaknai kata Jihad sebagai kegiatan mencurahkan segala kemampuan dan jika dirangkaikan dengan kata fi sabilillah mengandung makna perjuangan.

Dalam Al-Quran dan Hadits banyak terdapat keterangan tentang keutamaan berjihad, etika berjihad, tujuan dan strategi berjihad.

Ayat-ayat tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline