BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memahami perilaku keorganisasian, penting bagi kita untuk mempelajari persepsi dan pengambilan keputusan individu. Persepsi merupakan keadaan integrted dari individu terhadap stimulus yang diterimanya.
Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi. Pengambilan keputusan adalah suatu proses untuk menentukan satu pilihan dari beberapa alternatif sebagai upaya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi, yang tentunya memiliki risiko.
Kemudian kita juga perlu untuk mempelajari konsep motivasi. Motivasi sendiri merupakan perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung untuk menetap.
Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang ataupun dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi intrinsik, dan yang berasal dari luar disebut motivasi ekstrinsik.
Dalam dunia kerja, individu akan sangat memerlukan individu lain dalam proses bekerja. Motivasi kerja dalam seseorang tidak hanya berasal dari orang tersebut melainkan perpaduan antara individu tersebut, rekan kerja, atasan serta lingkungan kerjanya.
Seorang pekerja akan bekerja dengan baik jikalau pekerja tersebut mendapatkan motivasi kerja yang baik. Oleh karena itu perusahaan harus peka harus peka akan hal ini dan perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja bagi para pekerjanya.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana persepsi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan individu?
2. Bagaimana konsep motivasi dalam organisasi?