Lihat ke Halaman Asli

Winda Pratama Putri

Ilmu Komunikasi

Antara, Kantor Berita Internasional dalam Pemberitaan Covid-19

Diperbarui: 27 September 2020   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Antaranews

ANTARA atau Lembaga Kantor Berita Nasional Antara merupakan kantor berita Internasional yang berada di Indonesia. Pada 13 Desember 1937, ANTARA didirikan oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena dengan semangat perjuangan kemerdekaan nasional berhasil menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia. 

Kemudian, pada bulan Mei 1962, ANTARA resmi dijadikan Lembaga Kantor Berita Nasional dibawah Presiden Indonesia  (Antara, 2014). Sejak berdiri, ANTARA bertekad untuk selalu memberikan berita dan foto mengenai peristiwa penting, mutakhir, lengkap dan terpercaya secara cepat ke seluruh dunia, baik melalui distribusi internal maupun bekerjasama dengan mitra di seluruh dunia. 

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2007, ANTARA secara resmi bergabung menjadi bagian dari Kementerian BUMN dan berubah nama menjadi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA. Sebagai kantor berita Internasional milik Indonesia, ANTARA memiliki jaringan komunikasi dengan jangkauan yang luas hingga wilayah global.

Di Indonesia, ANTARA memiliki biro di setiap provinsi, serta perwakilan di beberapa kabupaten. Selain itu, ANTARA memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa kantor berita di seluruh dunia, misalnya AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), CIC (Columbia), dan beberapa negara lainnya (Antara, 2014).

ANTARA mengidentifikasi sebagai sumber berita terkini dan terpercaya dari Indonesia dan dunia dengan berbagai bidang berita antara lain mengenai politik, ekonomi, bisnis, humaniora, gaya hidup, hiburan, sepak bola, dan otomotif. 

Hingga saat ini, ANTARA terus memberikan berbagai informasi dalam bentuk berita hingga dokumentasi foto, maupun video dalam kondisi apapun. Salah satunya melalui pemberitaan mengenai situasi pandemi COVID-19. ANTARA selalu memberikan pemberitaan mengenai situasi COVID-19 setiap harinya melalui judul-judul berita yang berbeda.

Beberapa pemberitaan mengenai COVID-19 antara lain (1) Data Perkembangan COVID-19; (2) PSBB dinilai berhasil tekan pertambahan COVID-19 di Jakarta; (3) Presiden RI berbincang dengan dokter paru-paru soal penanganan COVID-19; (4) Ketua Satgas: Patuh protokol berarti jadi bagian pahlawan kemanusiaan; (5) Musisi hingga olahragawan minta masyarakat disiplin patuhi protokol; (6) Australia sebut dunia perlu mengetahui asal-usul COVID-19; (6) WHO: Kematian COVID-19 global bisa capai 2 juta sebelum vaksi merata; (7) Raksasa bioteknologi China buka pabrik alat uji COVID-19 di Ethiopia; (8) RI peringatkan PBB soal tantangan sosial-ekonomi pascapandemi; dan (9) Robot anjing SPOT pendeteksi pemakai masker. Judul pemberitaan tersebut termasuk pemberitaan dalam top news dan dunia.

Informasi perkembangan mengenai COVID-19 disajikan oleh ANTARA dalam ranah lingkup yang luas dan sangat informatif bagi pembaca. Bahkan, memberikan update jumlah data perkembangan COVID-19 setiap harinya (Antaranews, 2020). ANTARA dinilai sebagai media yang dapat memberikan informasi mengenai COVID-19 secara lebih luas disetiap harinya. 

Pada pemberitaan tanggal 26 September 2020 lalu, ANTARA memberitakan pemberitaan yang bersumber dari Reuters bahwa negara Australia yang mengharuskan bahwa dunia perlu untuk mengetahui asal-usul COVID-19. Hal tersebut dikatakan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk meminimalkan ancaman pandemi global lainnya (Sunyoto, 2020). 

dok. Antaranews

Kemudian, bersumber dari Reuters, ANTARA memberikan pemberitaan mengenai informasi dari WHO tentang perlunya peran China dalam membantu dalam pemasokan vaksin untuk skema COVAX (Sunyoto, 2020).

dok. Antaranews

ANTARA juga memberikan pemberitaan nasional mengenai usaha Presiden untuk menangani kasus COVID-19. Dalam berita yang diunggah hari Minggu, 27 September 2020 menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo tengah berbincang-bincang bersama dokter spesialis paru-paru, dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P, mengenai pandemi COVID-19 dan penanganan kasus tersebut (Sofia, 2020). 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline