Proses pembelajaran diibaratkan seperti menaiki anak tangga yang saling berhubungan. Sebelum mengajar guru akan mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang bertahap dan berkesinambungan untuk dicapai dalam alokasi waktu yang telah ditentukan.
Desain pembelajaran dalam RPP yang diterapkan banyak menggunakan desain instruksional yang dicetus oleh Robert Mills Gagne yang merupakan seorang Professor bidang psikologi dari Amerika. Gagne memberikan teori belajar yang sangat berpengaruh dan banyak digunakan dalam dunia pendidikan.
Gagne mendefenisikan desain instruksional sebagai proses merencanakan tujuan pembelajaran, menentukan strategi, media dan bahan ajar serta evaluasi untuk mencapai hasil belajar.
Gagne memberikan tahapan desain instruksional yaitu dimulai dengan memusatkan perhatian, menyampaikan tujuan pembelajaran, mengingat kembali materi sebelumnya, menyampaikan materi, memberi bimbingan belajar, memperoleh unjuk kerja, memberikan umpan balik, menilai unjuk kerja, hingga memperkuat hasil pemahaman belajar.
Dalam setiap tahapan proses belajar siswa dapat menciptakan pengalaman belajar dan perubahan kompetensi yang saling berkesinambungan.
Desain instruksional sangat menolong guru untuk mengondisikan proses pembelajaran. Siswa terlebih dahulu diberikan stimulus untuk memusatkan perhatian untuk siap belajar. Siswa tidak datang dengan pikiran yang kosong, sehingga dapat mengaitkan materi yang akan dipelajari dari pengalaman belajar sebelumnya.
Guru telah menyiapkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik. Pada akhirnya siswa mengalami perubahan kompetensi dan mencapai tujuan dan hasil belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H