Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Itu Penting!

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pastilah kita mengalami sedikit konflik di dunia ini seandainya kata-kata diterima

sebagaimana adanya – hanya sebagai tanda ide-ide – bukannya s

ebagai pengejawantahan benda-benda itu sendiri”.

By_ John Locke

Sebuah alasan yang menyebabkan kata-kata dan bahasa dipelajari secara mendalam adalah bahwa tingkat perkembangan kemampuan verbal manusia jauh melampui spesies-spesiaes yang lain. Oleh sebab itu, kemampuan berbahasa berfungsi sebagai demarkasi (batas pemisah) filogenetik. Jumlah kata-kata dan maknanya diketahui oleh seorang berkisar antara 20.000 hingga 40.000 kata, dan memori rekognisi bahkan berjumlah jauh kebih besar daripada angka tersebut, sehingga tidaklah mengherankan bahwa sebagian besar pengetahuan bersifat verbal. Selain itu ada beberapa alasan lain mengapa kata-kata dan bahasa kita semua mempelajarinya, alasan bahwa struktur semantik memungkinkan kita mengidentifikasi jenis-jenis “benda” yang tersimpan dalam memori dan bagaimana “benda” yang tersimpan tersebut saling berhubungan dengan “benda” yang lain(Solso, dkk, 2008).

Kita tentunya telah mengetahui bahwa kebanyakan orang belajar melalui pengalaman. Sebuah hal yang mungkin belum kita ketahui adalah bahwa pengalaman-pengalaman tersebut mengubah system syaraf dan proses perubahan itu sendiri menjadi suatu dasar neurologis bagi representasi pengetahuan. Sebuah pendekatan terhadap landasan neurologis memori adalah melalui studi biologi molekular dan biologi selular yang mempelajari neuron-neuron individual beserta sinapsis-sinapsisnya (Squire, 1989).

Kesimpulan dari dua teori tersebut adalah bahwa kata-kata tidak senantiasa dipelajari pasaat ini saja melainkan telah dipelajari sejak dahulu hanya saja sekara mempelajari kata-kata dan bahasa menjadi sangat penting karena tingkat perkembangan yang dimiliki individu pada tiap-tiap waktunya mengalami peningkatan dan kemajuan secara pesat. Begitu pula dengan adanya pengalaman yang dimiliki atau yang diperoleh oleh tiap individu akan menambah lebih banyak lagi pengetahuan-pengetahuan baru yang menjadikan individu lebih baik lagi pada saat yang akan datang.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Referensi :

-Solso, Robert L. dkk. 2008. Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline