Lihat ke Halaman Asli

Winda Ashnaful Marifah

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Modul Pembelajaran sebagai Pendorong Kemandirian Belajar Siswa SDN Sukorejo

Diperbarui: 26 Desember 2021   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa jenis sumber belajar yang dapat menjadi pilihan penunjang penyampaian materi, salah satunya adalah modul. Modul memiliki tujuan yang hampir sama dengan sumber belajar pada umumnya yaitu mempermudah penyampaian materi ke siswa. Namun ada beberapa hal yang membedakan modul dengan buku ajar pada umumnya. 

Modul dibuat sedemikian rupa agar bisa dipelajari secara mandiri oleh siswa. Oleh karena itu, isi modul juga disesuaikan dengan tujuan modul itu sendiri. Modul dikemas secara menarik dan sistematis dengan cakupan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, tes, dan evaluasi yang dapat dilaksanakan oleh siswa secara mandiri agar tercapai kompetensi yang diharapkan.

Tim kampus mengajar angkatan 2 SDN Sukorejo mengamati bahwa kemandirian belajar siswa di SDN Sukorejo masih perlu dikembangkan terutama pada kelas-kelas atas dalam hal ini kelas IV, V, dan VI. Hal ini menjadi dasar bagi tim Kampus Mengajar SDN Sukorejo untuk membuat sebuah modul pembelajaran, selain untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa, juga dapat memudahkan penyampaian materi melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak cepat bosan.

Tim Kampus Mengajar SDN Sukorejo membuat sebuah modul pembelajaran kelas V dengan judul "Modul Jagasura Alam Belajar Dekat dengan Alam". Modul ini berisi materi ekosistem yang terdapat pada tema 5 dan dilengkapi dengan kegiatan pembelajaran, tes formatif, serta penilaian. Modul Jagasura Alam memuat 3 kegiatan belajar yang berisi 3 sub topik yaitu komponen ekosistem, hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem, dan keseimbangan ekosistem. Kegiatan belajar pada modul ini dapat mengeksplorasi cara berpikir siswa dan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif terhadap masalah-masalah yang diberikan.

Guru wali kelas V SDN Sukorejo juga sangat mengapresiasi program ini karena dapat melatih belajar siswa serta menambah informasi dan bahan bacaan bagi siswa. "Iya, bagus sekali mbak kalau modulnya mau diterapkan untuk pembelajaran di kelas, silakan dimaksimalkan dan dimanfaatkan waktunya sebaik mungkin", ucap Ibu Rizqi Ratna, wali kelas V SDN Sukorejo saat Tim Kampus Mengajar melakukan koordinasi dengan beliau terkait penerapan modul Jagasura Alam untuk pembelajaran di kelas.

dokpri

Para siswa kelas V juga terlihat antusias saat Tim Kampus Mengajar mengenalkan modul Jagasura Alam untuk kegiatan pembelajaran pada Hari Jumat, 26 November 2021. Mereka mengikuti setiap kegiatan belajar dengan fokus dan semangat sehingga pertemuan tersebut terasa begitu kondusif. Setelah mempelajari materi yang terdapat pada tiap sub bab, para siswa melanjutkan menyelesaikan kegiatan 1 sambil berdiskusi dengan teman-temannya. Tim Kampus Mengajar juga selalu mendampingi para siswa dan membantu mencarikan solusi saat para siswa menemukan kesulitan. "Saya suka belajar menggunakan modul karena banyak gambar-gambar menarik dan kegiatan belajarnya seru sekali", ungkap Rido, salah satu siswa kelas V ketika ditanyai mengenai pendapatnya tentang pembelajaran menggunakan modul Jagasura Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline