Lihat ke Halaman Asli

Winda Angggraeni

ilmu komunikasi

Akhirnya Bisa Move On Selama 3 Tahun

Diperbarui: 17 Februari 2022   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

selama 3 tahun hal yang tidak mudah untuk melupakan seseorang di dalam kehidupannya,apalagi  jika dia yaitu orang yang mengenalkan kamu dengan memiliki banyak pengalaman yang mempunyai kenangan manis dengan dia dan apalagi cinta pertamanya. Dan sudah memberikan segalannya serta menghacurkan masa depannya Pendidikan berantakan oleh dia.

Karena  seorang perempuan lebih sering menggunakan perasaannya dibandingkan dengan logikanya,berbeda dengan seorang laki-laki yang selalu memikirkan lebih banyak menggunakan hawa nafsunya dan terpengaruh oleh keluargannya serta teman-temannya saat menghadapi apapun termasuk pasangannya sendiri.

Hal-hal yang paling sangat sulit melupakan adalah ketika kita berusaha untuk melupakan moment-moment bersama dia di fase move on,tapi hal itu sangat tidak mudah mustahil terjadi.Karna sebanarnya otak kita setiap 1 menit dan 1 detik sekali selalu memori otak nya banyak kejadian dan juga moment-moment kenangan indah bersamannya selama 24 jam saja bersama si dia.

Moment kenangan indah bersamannya selama 24 jam saja bersama si dia.

Inilah perbedaam pola pikir perempuan dan laki-laki  dalam memandang apa yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Selama 3 tahun sangat sulit melupakan si dia bahkan tidak begitu mudah dan terbayang-bayang oleh kenangan-kenangan manis-manis bersamanya telah dilewati setiap harinya bersamanya.

Bahkan sesulit move on dari si dia hampir saja bunuh diri karena saking cintannya dan tidak mempunyai harapan dan tujuannya.

Dan pada akhirnya seiring berjalannya waktu sudah bisa menerima dengan ikhlas walaupun rasannya sakit banget hati ini serta menerima kenyataan kalau takdir tidak mempersatukan kembali inilah yang dinamakan takdir Allah harus bisa menerima kenyataan pahit dalam kehidupan, yang sebenarnya mengenai hal cinta yang tidak seindah dibayangkan.

Penulis Winda Anggraeni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline