Lihat ke Halaman Asli

Globalisasi Perenggut Jiwa Nasionalisme

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya kali ini akan menulis artikel tentang nasionalisme. Taukah kalian apa itu nasionalisme? Menurut Ernest Renan Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Sedangkan Menurut L. Stoddard Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Jadi nasionalisme dapat diartikan suatu perilaku yang meninggihkan bangsanya sendiri daripada bangsa lain. Dan kita sebagai warga Indonesia,harus mempunyai jiwa nasionalisme. Bangsa Indonesia ini menganut nasionalisme pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Namun sekarang dengan perkembangan zaman yang semakin maju, menyebabkan jiwa nasionalisme itu di tinggalkan oleh masyarakat. Padahal jiwa nasionalisme itu sangat penting bagi kehidupan berbangsa karena wujud kecintaan terhadap bangsa itu sendiri, seperti cinta terhadap bangsa Indonesia. Namun banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai sikap nasioanalisme.Misalnya saja masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan produk luar negeri daripada produk dari bangsa sendiri. Contoh lainnya yaitu di sekolah sekarang guru mewajibkan muridnya berbicara bahasa inggris dalam kehidupan sehari hari. Memang kita diwajibkan menguasai bahasa asing seperti bahasa inggris,jerman,dll. Tetapi bukan berarti harus mewajibkan muridnya berbicara bahasa asing di kehidupan sehari-hari. Ada waktunya sendiri kita menggunakan bahasa asing,misalnya saja ketika kita bertemu dengan orang asing. selain itu masyarakat sekarang lebih suka belajar bahasa inggris daripada bahasa Indonesia

Dan Masyarakat Indonesia khususnya anak muda pada zaman sekarang banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Contohnya saja cara berpakaian,makanan,dll.

Dengan hilangnya jiwa nasionalisme,maka akan hilang juga kepribadian bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi jati diri bangsa. Maka dari itu kita seharusnya mempunyai filter yang kuat untuk membentengi kita dari pengaruh globalisasi yang merajalela.

Selamat membaca dan terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline